Kinerja ekspor RI saat ini berada di tren yang baik lantaran lebih tinggi dibandingkan impor. Hal itu membuat neraca dagang surplus di Maret 2020. Begini datanya: EksporRI via detikfinance
Kinerja ekspor Indonesia saat ini berada di tren yang baik lantaran lebih tinggi dibandingkan impor. Hal itu membuat neraca perdagangan surplus di bulan Maret 2020.
Sedangkan secara kumulatif atau dari Januari-Maret 2020, neraca perdagangan Indonesia juga masih surplus US$ 2,62 miliar. Hal itu berasal dari nilai ekspor yang mencapai US$ 41,79 miliar dan nilai impor sebesar US$ 39,17 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan ada beberapa kelompok barang yang mengalami peningkatan selama Maret 2020. Mulai dari besi dan baja, bijih, terak, dan abu logam, hingga bahan bakar mineral.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkeu Sebut RI Tetap Ekspor APD Tanpa Kurangi Kebutuhan Dalam Negeri'Kontrak dengan negara lain tetap akan kami penuhi tanpa kita korbankan kebutuhan APD di dalam negeri,' ujar Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »
Penurunan Ekspor China Melambat, |em|Outlook|/em| Ekonomi Masih Suram |Republika OnlinePerdagangan China menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Maret meski belum normal.
Baca lebih lajut »
Kok Masih Ada Saja Pekerja China Masuk RI di Tengah Corona?Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal pekerja China di Indonesia.
Baca lebih lajut »
MPR RI Peduli - Lawan Covid-19: Satu Jam Kumpulkan Lebih 500 Juta RupiahBamsoet bangga terhadap para warga yang sudah menunjukkan solidaritas gotong royong terhadap sesama dalam menghadapi pandemi Covid-19. MPRRI
Baca lebih lajut »
Koreksi Tajam Pertumbuhan Ekonomi RI Sejalan dengan Resesi GlobalDampak terjadinya pandemi global virus corona atau Covid-19 berpotensi mengakibatkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia turun tajam.
Baca lebih lajut »
Mesir Dikarantina, Ratusan Mahasiswa RI Kekurangan BekalRatusan mahasiswa Indonesia di Mesir mengeluhkan kekurangan bekal saat negara itu melakukan karantina wilayah akibat pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »