Pasar keuangan Indonesia ditutup kompak tertekan pada Senin (03/02/2025).
Pasar keuangan Indonesia babak belur pada perdagangan kemarin, IHSG dan rupiah ambruk berjamaahJakarta, CNBC Indonesia -
Investor asing juga tampak keluar dari pasar saham Indonesia sebesar Rp274 miliar dengan rincian net sell sebesar Rp228,17 miliar di pasar reguler dan Rp46,61 miliar di pasar negosiasi dan tunai.IHSG merana hingga ambruk lebih dari 1%, di tengah kabar kurang menggembirakan dari Amerka Serikat , di mana Presiden AS Donald Trump akhirnya menerapkan kenaikan tarif impor yang telah lama direncanakannya atas barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya akan membalas tarif baru Trump dengan mengenakan tarif sebesar 25% pada barang-barang AS mulai dari minuman hingga peralatan. Trump telah lama mempromosikan tarif sebagai cara untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan mitra dagang AS. Dia pun menegaskan kebijakan ini dilakukan demi melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing, dan mendapatkan pendapatan.
Dow Jones mengakhiri sesi dengan turun 122,75 poin di 44.421,91, setelah sebelumnya sempat anjlok hingga 665,6 poin . S&P 500 turun 0,76% ke 5.994,57. Nasdaq Composite merosot 1,2% ke 19.391,96. Trump juga menambahkan bahwa negosiasi untuk kesepakatan yang lebih permanen akan berlanjut selama sebulan ke depan.
). Ini merupakan deflasi pertama di awal tahun ini, sejak terakhir deflasi pada September 2025. Deflasi bulanan sebesar 0,76% itu pun merupakan yang terendah sejak 1999 atau sekitar 25 tahun terakhir. Kondisi manufaktur Indonesia terpantau jauh membaik di era pemerintahan PresidenPrabowoSubianto yang telah memimpin Indonesia sekitar tiga bulan terakhir.
Di ASEAN sendiri, Filipina menjadi negara yang masih memimpin dibandingkan negara lainnya dengan indeks 52,3. Indonesia menjadi negara dengan PMI Manufaktur tertinggi kedua di ASEAN dengan angka 51,9. Kenaikan PMI Manufaktur Indonesia juga terlihat cukup fantastis khususnya jika dibandingkan performa kuartal IV-2024 antara Indonesia, Filipina, dan Vietnam.
Penambahan tenaga kerja ini menjadi kabar baik bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Pasalnya, isu pemutusan hubungan kerja dan penutupan pabrik sangat gencar dari pertengahan 2024 hingga akhir 2024. "Perusahaan-perusahaan juga meningkatkan aktivitas pembelian. Itu mencerminkan tingkat keyakinan yang wajar terhadap prospek ke depan, mereka memperkuat tingkat persediaan di pabrik-pabrik mereka," imbuhnya.
Penundaan ke Meksiko diumumkan Presiden Claudia Sheinbaum. Sama seperti Kanada, Meksiko juga akan mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil. Sebelumnya, Sheinbaum mengancam akan membalas dengan tarif dan langkah non-tarif terhadap impor dari AS. Namun, ia belum mengungkapkan secara rinci tingkat tarif yang akan diterapkan oleh Meksiko.
Selain itu, Sheinbaum juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk mencegah penyelundupan senjata berdaya tinggi ke Meksiko, sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan Trump.
Ihsg Sbn Rupiah Dolar As Usd/Idr Newsletter Donald Trump
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Video: Trump Picu Perang Dagang Hingga Rupiah Melemah, RI Bisa Apa?Trump Picu Perang Dagang Hingga Rupiah Melemah, RI Bisa Apa?
Baca lebih lajut »
Indonesia Masuk BRICS Jadi Antisipasi Potensi Perang Dagang AS-ChinaSelain China, India, dan Rusia, anggota BRICS juga mencakup negara-negara Timur Tengah.
Baca lebih lajut »
Risiko Gabung BRICS: RI Perlu Waspadai Respons Trump dan Potensi Perang DagangStatus keanggotaan Indonesia dalam BRICS disebut-sebut bukan tanpa risiko karena dibayangi oleh sikap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Baca lebih lajut »
Putar Otak Siasati Ancaman Perang Dagang AS-China, RI Bisa Apa?Pemerintah khawatir perang dagang AS-China berdampak pada investasi. DEN menyarankan perusahaan ubah rantai pasok dan gunakan AI untuk efisiensi.
Baca lebih lajut »
Trump Berencana Bentuk Lembaga Baru untuk 'Melawan' Negara Lain dalam Perang DagangPresiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk membentuk lembaga baru bernama 'External Revenue Service (ERS)' untuk mengumpulkan tarif, bea, dan semua pendapatan dari sumber-sumber asing. Trump menyatakan akan mulai menagih negara-negara yang menghasilkan uang dari AS melalui perdagangan. Ia sebelumnya telah menyatakan niat untuk menaikkan tarif impor dari China dan mengenakan biaya pada produk dari Kanada dan Meksiko. Analis memprediksi dampak negatif dari rencana ini, terutama bagi negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam yang memiliki surplus perdagangan dengan AS.
Baca lebih lajut »
Perang Dagang AS-China: Ancaman bagi Perdagangan Global atau Justru Dampaknya Terbatas?Meskipun perang dagang antara AS dan China kembali memanas setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden, banyak pihak memperkirakan dampaknya tidak akan sebesar yang dibayangkan. Laporan terbaru Forum Ekonomi Dunia (WEF) menunjukkan bahwa meskipun perdagangan global masih cukup tangguh, erosi dukungan untuk sistem perdagangan global menjadi ancaman signifikan.
Baca lebih lajut »