Respons Pedas Pengusaha Soal Negara Tak Punya Duit Bakar Barang Ilegal

Kemendag Berita

Respons Pedas Pengusaha Soal Negara Tak Punya Duit Bakar Barang Ilegal
Kementerian PerdaganganSatgas Barang Impor IlegalBarang Impor Ilegal
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 74%

Kalangan pelaku usaha mengkritisi pernyataan Dirjen PKTN Kemendag terkait tidak cukupnya anggaran untuk pemusnahan barang sitaan.

Foto: Petugas Bea Cukai berjaga disamping pakain bekas di Tempat Penimbunan Pabean Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa . Kalangan pelaku usaha mengkritisi pernyataan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen & Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Moga Simatupang terkait tidak cukupnya anggaran untuk mobilisasi dan pemusnahan barang-barang sitaan.

"Ya kalau alasannya karena tidak cukup anggaran sepertinya naif sekali. Ini kan buat masyarakat banyak yang sudah di PHK. Pemerintah wajib berjuang untuk menuntaskan masalah ini. Solusinya barang-barang sitaan tersebut kan bisa dikembalikan , pembiayaannya dibebankan oleh importirnya. Kemarin kan pak Mendag sempat sebut importirnya orang asing, berarti kan tahu siapa pelakunya, tinggal dibebankan dan diadili juga," kata Agus, Kamis .

"Tidak ada industri yang pakai produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya. Kalau pun sebagai bahan bakar, pastinya industri pakai hasil sisa produksi atau olahannya sendiri karena mereka juga harus efisiensi. Saya yakin kalau pun diambil oleh industri, itu pasti untuk dijual ke pasar, tanpa adanya produksi. Sama aja bohong produk impor ilegal masuk ke pasar. Jadi penindakan ini kelihatannya cuma gimmick saja," ucap Agus.

Industri tekstil sedang mengalami kondisi kritis. Hal ini dikarenakan masifnya impor tekstil dan produk tekstil masuk ke pasar dalam negeri. Satgas impor ilegal telah dibentuk oleh Menteri Perdagangan namun kinerjanya masih belum maksimal.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Kementerian Perdagangan Satgas Barang Impor Ilegal Barang Impor Ilegal Tekstil Amti

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Respons Pengusaha soal Pelantikan 3 Wakil Menteri Baru JokowiRespons Pengusaha soal Pelantikan 3 Wakil Menteri Baru JokowiPresiden Joko Widodo baru saja melantik 3 wakil menteri. Thomas Djiwandono menjadi Wakil Menteri keuangan, Sudaryono menjadi Wakil Menteri Pertanian dan Yuliot menjadi Wakil Menteri Investasi.
Baca lebih lajut »

Respons Pengusaha soal Pemerintah Terbitkan Golden VisaRespons Pengusaha soal Pemerintah Terbitkan Golden VisaPengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia merespons keputusan pemerintah tentang Golden Visa.
Baca lebih lajut »

Coba 5 Resep Ati Ampela Pedas Manis, dari Standar hingga Super PedasCoba 5 Resep Ati Ampela Pedas Manis, dari Standar hingga Super PedasResep ati ampela pedas manis membutuhkan ati ampela ayam, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kecap manis, dan lain-lain.
Baca lebih lajut »

Dikritik Nikita Mirzani soal Pilwalkot Tangsel, Marshel Widianto Merespons BeginiDikritik Nikita Mirzani soal Pilwalkot Tangsel, Marshel Widianto Merespons BeginiJPNN.com : Marshel Widianto menanggapi kritikan pedas Nikita Mirzani, soal pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Tangsel.
Baca lebih lajut »

Respons Aturan HGU di IKN 190 Tahun, Pengusaha Mau Kasih Ide BaruRespons Aturan HGU di IKN 190 Tahun, Pengusaha Mau Kasih Ide BaruKadin merespons penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca lebih lajut »

Harga Kakao Naik 3 Kali Lipat, Beda Respons Petani dan PengusahaHarga Kakao Naik 3 Kali Lipat, Beda Respons Petani dan PengusahaMenurut data yang disampaikan Pipiltin, merek cokelat bean to bar Indonesia, harga biji kakao global mengalami kenaikan hingga 380 persen.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 03:37:06