Bursa Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (19/12/2022). Investor masih dihantui ketakutan resesi.
Jakarta, Beritasatu.com - Pekan lalu, Wall Street ditutup melemah dua minggu berturut-turut karena kekhawatiran atas the Federal Reserve AS yang terus menaikkan suku bunga.
S&P/ASX 200 Australia melemah 0,04%, Nikkei 225 Tokyo turun 1,1%, Kospi Korsel turun 0,11%, Hang Seng Hong Kong naik 0,79%, dan Indeks Komposit Shanghai turun 0,45%. Di Tiongkok, para pejabat berjanji untuk menstabilkan ekonominya pada tahun 2023 dan mempertahankan likuiditas yang cukup di pasar keuangan untuk memenuhi target pembangunanm, menurut sebuah pernyataan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat terkait pengaturan anggaran tahunan minggu lalu.Dihantui Resesi, Bursa Asia Dibuka Melemah Komposit Shanghai turun karena Shanghai mengumumkan akan menutup sebagian besar sekolah lagi pada Senin karena jumlah kasus Covid melonjak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meski Resesi,Penambang Yakin Ekspor Batu RI 2023 Masih TinggiResesi Mengancam, Penambang Yakin Ekspor Batu RI 2023 Masih Tinggi
Baca lebih lajut »
Titik Balik Bursa Saham Asia Dimulai 2023Bursa saham di Asia bakal mencatatkan titik balik setelah setelah melewati 2 tahun yang suram. Hal itu didukung oleh pelonggaran di China dan pelemahan dolar.
Baca lebih lajut »
Tips Investasi Jelang Resesi 2023: Ini Saran Warren BuffettBagi Warren Buffett, resesi menjadi salah satu waktu terbaik untuk mencari peluang investasi. Simak tips investasi 2023.
Baca lebih lajut »
LPDB KUMKM Prediksi Penyaluran Dana Bergulir Tetap Lancar di Tengah Potensi ResesiLPDB KUMKM memprediksi, potensi resesi ekonomi di 2023 tak akan mengganggu kinerja penyaluran dana bergulir pada pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia
Baca lebih lajut »
Dibayangi Resesi, Astra Sedaya Finance Siap Hadapi Tantangan Ekonomi 2023Ini strategi Astra Sedaya Finance (ASF) dalam menghadapi tantangan ekonomi pada 2023, meski global dibayangi resesi.
Baca lebih lajut »
Resesi 2023, OJK: Peran UMKM jadi Penggerak Utama Pemulihan Ekonomi |Republika OnlineIndonesia diproyeksikan mampu bertumbuh sebesar lima persen pada 2023.
Baca lebih lajut »