Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor konstruksi terbilang relatif rendah.
Untuk pekerjaaan infrastruktur di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , peluangnya masih tinggi. Meskipun ada programanggaran untuk Covid-19, namun tidak ada proyek yang dibatalkan, hanya ditunda sementara dan kemudian sekarang sudah berjalan kembali.
Menurutnya, sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo, walaupun saat ini tengah menghadapi pandemi, tetapi agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara Indonesia yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional, tidak boleh berhenti dan tetap harus dilanjutkan. Dengan demikian, agenda sesuai dengan RPJMN 2020-2040 tetap berjalan.
Pada permukiman adanya peningkatan layanan 90 persen akses air minum, 80 persen akses sanitasi dan persampahan, penanganan 10.000 hektare kawasan kumuh. Untuk perumahan pembangunan 50.000 unit rumah susun, 25.000 rumah khusus dan 1,5 juta unit rumah swadaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarUniversitas Airlangga bersama dengan TNI dan BIN mengklaim sedang mengembangkan kombinasi obat penawar Covid-19. Bagaimana tanggapan Satgas Covid-19?
Baca lebih lajut »
Kepala OPD Positif Covid-19, Wabup Probolinggo: Kami Sering Rapat Covid-19 dengan DiaBupati Probolinggo P Tantriana Sari, Wabup Timbul Prihanjoko, dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjalani tes swab massal.
Baca lebih lajut »
Selain Inovasi Temuan, LIPI juga Mengkaji Dampak COVID-19Tak hanya inovasi temuan saja, LIPI juga mengkaji dampak COVID-19 terhadap sejumlah aspek.
Baca lebih lajut »
Update Corona 19 Agustus 2020: Kasus Negatif Covid-19 MelonjakData tersebut diumumkan situs resmi penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »