Rekonstruksi penembakan siswa SMKN 4 Semarang yang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin telah digelar oleh kepolisian dan kejaksaan.
Lokasi penembakan siswa SMKN 4 Semarang di Jalan Candipenataran Raya, Ngaliyan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.(MI/Akhmad Safuan) REKONTRUKSI penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, digelar oleh Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah dan kejaksaan.
yang menewaskan korban Gamma Rizkynata Oktafandy,16, dan melukai dua rekannya AD, 17, dan SA, 16, mulai digelar oleh kepolisian dan kejaksaan pukul 09.00 WIB. Rekonstruksi di lokasi penembakan di depan minimarket di Jalan Candipenataran Raya, Ngaliyan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang ini, dihadiri Andi Prabowo dan juru bicara keluarga Subambang serta kakek korban Gamma Rizkynata Oktafandy. Mereka menyaksikan dengan seksama setiap adegan yang diperagakan.Hingga pukul 10.45 WIB, rekonstruksi di lokasi penembakan di Jalan Candipenataran Raya, Ngaliyan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang belum selesai namun banyak warga yang setia menunggu jalannya rekonstruksi. 'Iya, menurut rencana nanti juga di sini,' ujar Subambang. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan kepolisian sedang mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk mengenai keikutsertaan tersangka Aipda Robig Zaenudin dalam rekonstruksi sedang mempertimbangkan. 'Tunggu saja, masih dipersiapkan dengan matang rekontruksi ini,' imbuhnya. Melalui rekonstruksi ini, menurut Artanto, diharapkan dapat diperoleh gambaran jelas mengenai keterangan dari tersangka dan saksi, sehingga hal ini akan dapat mengungkap secara terang benderang kasus penembakan yang nantinya akan dibawa ke sidang di pengadilan. (N-2)POLISI menggelar rekonstruksi kasus mutilasi wanita inisial SH, 40, di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Dalam rekonstruksi ini, tersangka Fauzan Fahmi, 43, memperagakan 43 adega
PENEMBAKAN SISWA SMKN 4 SEMARANG Aipda ROBIG ZAENUDIN REKONSTRUKSI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Digelar SeninRekonstruksi kasus penembakan tiga siswa SMKN 4 Semarang, yang mengakibatkan kematian salah satu siswa, akan digelar Senin (30/12) oleh kepolisian dan kejaksaan.
Baca lebih lajut »
Diduga Buntut Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kapolrestabes Semarang DicopotKAPOLRESTABES Semarang Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya diduga buntut kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin
Baca lebih lajut »
Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Didampingi Tujuh PengacaraDalam perkembangannya tersangka Aipda Robig Zaenudin anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang yang dipecat dari kepolisian dalam sidang etik
Baca lebih lajut »
Begini Tampang Aipda Robig Zaenudin, Pelaku Penembakan Siswa SMKN 4 SemarangAipda Robig menjalani sidang Kode Etik buntut kasus penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktavandy.
Baca lebih lajut »
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang belum SelesaiBersamaan dengan jatuhnya keputusan PTDH tersebut Polda Jawa Tengah juga menetapkan tersangka kepada Aipda Robig Zaenudin pelaku penembakan tiga siswa SMKN 4 Semarang
Baca lebih lajut »
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Orang Tua Minta Klarifikasi, Polisi Sebut Penyidikan Hampir RampungKasus penembakan terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin, yang menewaskan Gamma Rizkynata Oktafandy (16) dan melukai dua rekannya, masih dalam penyelidikan. Orang tua korban kembali mendatangi penyidik di Polda Jawa Tengah untuk mendapat penjelasan lebih lanjut, termasuk terkait barang bukti milik korban. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio, menyatakan bahwa penyidikan kasus penembakan hampir selesai dan berkasnya akan diserahkan ke kejaksaan Jumat (20/12).
Baca lebih lajut »