Reklamasi Lahan hingga Bangun Pangkalan, China Jalankan Strategi Aneksasi Bertahap di Laut China Selatan

Klaim China atas Laut China Selatan telah dengan jelas melanggar hukum internasional. Kendati begitu, Beijing masih tetap aktif menjalankan kegiatan

Sebuah laporan penelitian yang dirilis oleh Congressional Research Service Amerika Serikat baru-baru ini mengungkap sejumlah kegiatan China untuk melakukan"aneksasi secara bertahap" di Laut China Selatan.

China disebutkan telah menjalankan"operasi zona abu-abu", yang berarti operasi yang berada di antara perdamaian dan perang. "Pendekatan China ke Laut China Selatan dan Timur disebut biasanya oleh pengamat sebagai strategi 'pengiris salami' yang menggunakan serangkaian tindakan tambahan, tidak ada yang dengan sendirinya merupakan, untuk secara bertahap mengubah status quo yang menguntungkan China," tulis laporan tersebut, seperti dikutipSerangkaian tindakan yang dilakukan oleh China termasuk reklamasi lahan, hingga pembangunan pangkalan di Kepulauan Paracel dan Spratly.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

rmol_id /  🏆 21. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ketegangan di Laut China Selatan Memburuk, Filipina Beli 2 Kapal PerangFilipina telah memesan dua kapal perang baru dari Hyundai Heavy Industries Korea Selatan (Korsel) untuk memodernisasi Angkatan Lautnya di tengah perselisihan dengan...
Baca lebih lajut »

Digemari China, Ekspor Rumput Laut Indonesia Tembus Rp2,52 TriliunDi tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, ekspor rumput laut Indonesia mulai mencatatkan kinerja positif selama periode Januari-Oktober 2021. Di tengah pandemi...
Baca lebih lajut »

China Sampai Prancis Doyan Banget Rumput Laut RI, Nih BuktinyaEkspor rumput laut dari Indonesia mulai mencatatkan kinerja positif secara kumulatif selama periode Januari-Oktober 2021.
Baca lebih lajut »

LPEI: Masa Pandemi, Nilai Ekspor Rumput Laut Melonjak 177,99 Juta Dolar AS |Republika OnlineIndonesia mampu menempati peringkat kedua sebagai negara eksportir rumput laut
Baca lebih lajut »

Fosil Reptil Laut Raksasa di Amerika Serikat Ungkap Misteri Soal EvolusiArkeolog temukan fosil reptil laut raksasa yang diperkirakan berusia 200 juta tahun di Nevada, Amerika Serikat. Penemuan ini juga mengungkap teori baru tentang...
Baca lebih lajut »