Kenyataan buruknya gaji dosen, dianggap harus diungkap agar tak jadi sekadar mitos. Dosen dituntut kualitasnya baik, tapi gajinya dianggap di bawah minimum. detikX
Kenyataan buruknya gaji dosen dianggap harus diungkap agar tidak menjadi sekadar mitos belaka. Dosen dituntut terus belajar agar kualitasnya baik, tetapi gaji yang diterima dianggap di bawah upah minimum daerah.Janji-janji kenaikan status menjadi dosen tetap yang diumbar pihak universitas masih terus melekat di benak Geny—bukan nama sebenarnya, seorang dosen honorer di salah satu perguruan tinggi negeri di Pulau Jawa.
Geny hanya mendapatkan empat SKS setiap bulannya sehingga, kalau hanya mengajar, ia cuma mendapat Rp 800 ribu per bulan. Karena itulah, ia tidak mungkin hanya fokus menjadi dosen. Namun, sepengetahuannya, kebijakan setiap kampus berbeda. Berbeda nasib dengan Tara—bukan nama sebenarnya, dosen tetap non-PNS dengan pengalaman kurang dari satu tahun mengajar. Dia mengatakan gaji pokok dosen baru di kampusnya hanya Rp 2,6 juta. Namun nilai nominal itu pun tidak diterima utuh. Selama masa percobaan dalam waktu setahun, gaji tersebut dipotong 20 persen sehingga hanya sekitar Rp 2,1 juta.
Sedangkan berdasarkan temuan Tim Riset Kesejahteraan Dosen, yang merupakan gabungan akademisi dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Mataram, menyebut, jumlah dosen saat ini sudah mencapai 300 ribu orang. Para pengajar itu tersebar di sekitar 4.600 kampus. Mereka memiliki bermacam-macam status kepegawaian dan ikatan kerja. Riset ini mereka dipublikasikan diDalam risetnya, mereka menemukan fakta bahwa dari 1.
"Dosen sering kali dianggap tidak harus terikat dengan aturan ketenagakerjaan karena sifat profesinya yangSaat ini seluruh kampus di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu perguruan tinggi negeri berbadan hukum , PTN badan layanan umum , dan PTN satuan kerja di bawah kementerian . Perguruan tinggi swasta pun berbeda-beda kualitas dan kekuatan finansialnya. Karena itulah, status dan ikatan kerja pada dosen menjadi beragam. Tidak ada standar pengupahan yang jelas terhadap para dosen.
"Tetapi, dari studi yang dilakukan kemarin, kami belum mendapatkan bukti yang jelas soal seberapa besar dampaknya, sehingga perlu ada studi lanjutan," katanya. "Memang untuk gaji yang PNS itu kan memang standar se-Indonesia. Jadi kalau dosen bekerja di kota dengan UMK tinggi, gajinya berada di bawah UMK," kata dia.Supriyadi melanjutkan, hal ini memang terasa miris jika dibandingkan dengan gaji PNS di kementerian lainnya. Padahal dosen mengemban beban kerja yang sangat berat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Dian Sastro Jadi Dosen Pembimbing Mahasiswa, Netizen: Vibes Dosen KritisSiapa yang tak kenal Dian Sastrowardoyo . Aktris ternama Indonesia ini tak hanya cantik dan memiliki karier cemerlang. Ternyata, ia juga merupakan dosen di VOKASI UI
Baca lebih lajut »
Tingkatkan Pembelajaran dan Kebutuhan Pasar Kerja, KPPW Unkris Hadirkan 2 Dosen Praktisi |Republika OnlineMahasiswa diharapkan paham pasar kerja, peluang karier, dan pengembangan profesi.
Baca lebih lajut »
Terungkap, Dosen Mesum Itu Baru Saja Promosi Doktor, Kini Dipecat dari STIKES BulelengPutu A –oknum dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng benar-benar apes. Karirnya ambruk dalam sekejap. Pasalnya, belum genap dua bulan meraih promosi doktor, kini dia dipecat dari pekerjaannya sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng. Tak hanya it
Baca lebih lajut »
Mencari Skema Ideal Penataan DosenPengelolaan dosen dengan skema kepegawaian ala PNS tidak lagi mumpuni untuk membangun kultur akademik yang kompetitif. Polemik Permen PAN dan RB menjadi momentum untuk mencari skema pengelolaan dosen yang lebih ideal. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »