Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menekankan perlunya regulasi yang kuat untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi muda. Ia mengatakan pemblokiran konten saja tidak cukup dan mendorong pembentukan budaya digital yang sehat.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menekankan perlunya regulasi yang lebih kuat untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi muda . Ia berpendapat bahwa pemblokiran konten negatif saja tidak cukup efektif dalam melindungi anak-anak dari ancaman digital. Meutya menjelaskan bahwa pendekatan pemblokiran cenderung seperti permainan kucing-kucingan dengan pelaku kejahatan digital yang selalu mencari celah untuk menghindari pengawasan.
Oleh karena itu, pemerintah mendorong pembentukan budaya digital yang sehat agar anak-anak tidak mudah terpapar konten berbahaya.Menteri Meutya mengungkapkan bahwa sejauh ini pemerintah telah memutus akses terhadap lebih dari empat juta konten negatif. Namun, menurutnya, langkah tersebut belum mampu menekan munculnya konten ilegal yang masif. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mulai menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman) yang mulai berlaku sejak Februari tahun ini. Aturan ini bertujuan untuk memastikan platform digital bertanggung jawab dalam mengawasi konten yang disebarkan di platform mereka. Jika platform tidak menghapus konten pornografi anak dalam waktu 1x4 jam setelah diberikan peringatan, maka mereka akan dikenakan sanksi tegas.Selain langkah teknologi, pemerintah juga memperkuat regulasi dengan menyusun aturan turunan dari UU ITE dan UU PDP. Meutya memastikan bahwa aturan turunan tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat. Ia menegaskan langkah ini sebagai bagian dari prioritas nasional yang telah ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto. Presiden telah menegaskan perlunya regulasi yang ketat dalam ruang digital sebagai prioritas nasional, dan Meutya berkomitmen untuk menyelesaikan aturan turunannya dalam waktu 1-2 bulan.
Regulasi Ruang Digital Generasi Muda Konten Negatif Budaya Digital
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemkomdigi Bentuk Tim Perlindungan Anak di Ranah DigitalKementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membentuk Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital untuk percepatan penyusunan regulasi terkait perlindungan anak di ruang digital.
Baca lebih lajut »
Regulasi Usia Bermedia Sosial: Menjaga Ruang Digital Tetap AmanPemerintah perlu bertindak tegas menciptakan ruang digital yang lebih aman. Anak-anak dan remaja sering kali jadi sasaran eksploitasi di ruang digital
Baca lebih lajut »
SEC Bentuk Gugus Tugas Mata Uang Kripto untuk Regulasi Aset DigitalKomisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) membentuk gugus tugas mata uang kripto untuk mengembangkan kerangka regulasi bagi aset digital. Gugus tugas ini dipimpin oleh Komisaris SEC Hester Peirce, yang dikenal sebagai 'Ibu Kripto', dan akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menumbuhkan lingkungan yang menyeimbangkan perlindungan investor, integritas pasar, dan inovasi.
Baca lebih lajut »
Presiden Perintahkan Percepatan Regulasi Perlindungan Anak di Ruang DigitalMenteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah memerintahkan percepatan regulasi perlindungan anak di ruang digital. Hal ini dilakukan untuk menangani maraknya konsumsi pornografi dan konten berbahaya di internet yang mengancam keselamatan anak-anak.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Bentuk Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah DigitalPemerintah Indonesia merespon meningkatnya ancaman konten negatif bagi anak-anak di ruang digital dengan membentuk Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital. Tim ini dibentuk untuk merancang peraturan yang melindungi anak-anak dari eksploitasi dan kejahatan online.
Baca lebih lajut »
Tiga Fokus Tugas Tim Regulasi Perlindungan Anak di Ranah DigitalTim Digital bentukan Kemkomdigi beroperasi pada Senin, 3 Februari 2025 dan ditargetkan menyelesaikan rancangan regulasi dalam satu hingga dua bulan.
Baca lebih lajut »