Ketua Komisi II DPRD Simalungun Maraden Sinaga mengatakan, pihaknya akan segera mengeluarkan rekomendasi atas permasalahan ini.
KOMISI II DPRD Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, menggelar Rapat Dengar Pendapat yang kedua terkait dugaan penjualan elpiji oplosan di daerahnya. Dugaan tersebut sebelumnya diadukan LSM Edsa Peduli dan Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi .
PT Pertamina Patra Niaga yang diwakili Ahmad Fernando selaku Sales Branch Manager Rayon III PT Pertamina Patra Niaga sempat diberi kesempatan oleh Komisi II untuk mengecek kondisi tabung elpiji yang dibawa pengadu. "Capseal ini seharusnya tidak boleh beredar di sini, bukan dari MOR 1 hanya boleh mengambil dari dua penyalur resmi tersebut," terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komisi AS: Afghanistan Pelanggar Kebebasan Beragama Terburuk di DuniaKomisi Untuk Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat (U.S. Commission on International Religious Freedom), pada Senin (25/4) mengatakan Afghanistan kini masuk dalam daftar pelanggar kebebasan beragama terburuk di dunia. Komisi ini membuat rekomendasi dalam laporan tahunan yang...
Baca lebih lajut »
PP KBI dan DPR RI Komisi X Apresiasi Kinerja Tim Review PPONWakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengapresiasi langkah Tim Review PPON Kemenpora di bawah komando Prof. Asmawi terkait sistem pemberangkatan cabang olahraga...
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi III Minta Polri Telusuri Aset Tersangka KSP Indosurya hingga ke AkarnyaPolisi diminta untuk terus telusuri aset-aset para tersangka KSP Indosurya.
Baca lebih lajut »
Komisi AS: Kondisi Kebebasan Beragama di India Memburuk |Republika Onlineserangan terhadap kelompok agama minoritas di India, khususnya Muslim dan Kristen.
Baca lebih lajut »
AP II Operasikan Skytrain Bandara Soetta selama Musim Mudik LeabranSelama musim mudik Lebaran 2022, PT Angkasa Pura II kembali mengaktifkan layanan skytrain atau kalayang di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca lebih lajut »