Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Nurhayati mempertanyakan soal mahalnya harga rapid test hingga swab test COVID-19. RapidTest via detikfinance
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Dapil Jabar XI, Nurhayati mempertanyakan soal mahalnya harga rapid test hingga swab test COVID-19. Apalagi kewajiban rapid test dan swab test ini diberlakukan bagi calon penumpang yang hendak menggunakan moda transportasi udara saja sedangkan moda transportasi lainnya tidak diperlukan.
Menurutnya, kalau memang tujuannya untuk mencegah penyebaran COVID-19 maka seharusnya pemerintah bisa menerapkan kewajiban rapid test ini kepada penumpang di seluruh moda transportasi yang ada.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dalam Rapat, Tiba-tiba Diumumkan 10 Orang di DPR Positif COVID-19Wakil Ketua Komisi VII DPR sebagai pimpinan rapat, Alex Noerdin tiba-tiba mengumumkan bahwa ada 10 orang di Kompleks Parlemen...
Baca lebih lajut »
Baleg DPR Gelar Rapat Evaluasi Prolegnas Prioritas 2020Berdasarkan UU PPP, Prolegnas dapat dievaluasi setiap akhir tahun bersamaan dengan penyusunan dan penetapan Prolegnas Prioritas tahunan.
Baca lebih lajut »
Komisi II DPR Gelar Rapat dengan Pakar Bahas Revisi UU PemiluKomisi II DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan para pakar terkait penyusunan draf revisi UU Pemilu.
Baca lebih lajut »
Terlibat Debat Panas, Dirut Holding Tambang Diusir dari Rapat DPRDirektur Utama MIND Orias Petrus Moedak diusir dari ruang rapat oleh Anggota Komisi VII Muhammad Nasir. Begini ceritanya! HoldingTambang DPR via detikfinance
Baca lebih lajut »
Rapat Bahas Utang, Dirut Inalum Sempat Diusir DPRPembahasan restrukturisasi utang Inalum sempat memanas dalam rapat dengan Komisi VII DPR pada Selasa (30/6).
Baca lebih lajut »
Bedah Profil Bos Inalum dan Anggota DPR yang Debat Panas saat RapatDirut Inalum Orias Petrus Moedak dan Anggota Komisi VII DPR Muhammad Nasir terlibat debat panas kemarin. Berikut profil keduanya: Inalum via detikfinance
Baca lebih lajut »