Selain kepastiannya lebih jelas bagi masyarakat, menurut Kornas JPPR Alwan Ola Riantoby, hal itu juga memberi kesempatan kepada pemerintah untuk fokus pada penanganan covid-19.
JARINGAN Pendidikan Pemilih untuk Rakyat menilai putusan Pemerintah dan DPR untuk menunda pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020 selama 3 bulan yakni 9 Desember 2020 merupakan sebuah kesepakatan yang masih ragu-ragu.
Dia pun menegaskan, apabila tetap dilaksanakan pada Desember bisa mempengaruhi menurunnya partisipasi publik. Mengingat sejumlah tahapan pemilihan tidak bisa dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik. Hal itu juga kemudian akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Indonesia. "Dalam kondisi pandemi seperti ini, sangat riskan karena Pilkada 2020 melibatkan banyak pihak, selain itu mulainya tahapan juga belum menemukan kejelasan dan kepastian," tegas Alwan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal Pilkada Serentak 2020, KPU RI Akan Gelar Pilkada Sesuai Protokol Pencegahan Covid-19 - Tribunnews.comKomisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan tiga opsi terkait jadwal penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Baca lebih lajut »
Jumlah Lansia 19 Persen Populasi di Spanyol, Rentan terhadap Covid-19Spanyol mengikuti Italia dalam hal pembatasan akibat pencegahan virus corona, sewaktu jumlah yang tertular menurun. Mimpi buruk itu masih jauh dari selesai di panti-panti jompo negara itu, di mana vir
Baca lebih lajut »
Pakar Sebut Kapan Pasien COVID-19 Butuh VentilatorVentilator sangat dibutuhkan di tengah wabah virus corona. Kapan pasien COVID-19 membutuhkan ventilator?
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19 DPR Berikan Bantuan untuk Penanganan Covid-19Bantuan obat herbal dan APD tersebut dalam rangka membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19, baik di pusat maupun daerah.
Baca lebih lajut »
277 Daerah Belum Realokasi Anggaran untuk Covid-19Bahkan, 34 daerah belum menyampaikan data anggaran daerah untuk penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
IDI: Belum ada penelitian penularan COVID-19 melalui asap rokokPengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan belum ada penelitian secara spesifik yang membuktikan bahwa penularan virus corona baru (COVID-19) ...
Baca lebih lajut »