IDI: Belum ada penelitian penularan COVID-19 melalui asap rokok

Indonesia Berita Berita

IDI: Belum ada penelitian penularan COVID-19 melalui asap rokok
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 78%

'Karena menghisap rokok itu sampai ke dalam tenggorokan, sangat dikhawatirkan asap yang dikeluarkan mengandung virus,' IDI COVID19

Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih saat diwawancarai awak media massa di Jakarta, Kamis . ANTARA/Muhammad Zulfikar/pri.Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menyatakan belum ada penelitian secara spesifik yang membuktikan bahwa penularan virus corona baru dapat terjadi melalui perantara asap rokok yang diembuskan oleh orang terinfeksi virus tersebut.

"Penularan itu melalui droplet, lalu apakah dengan asap rokok tadi bisa menularkan? Belum ada penelitian," kata Ketua Umum PB IDI dr Daeng M. Faqih di Jakarta, Selasa. Namun, kata dia, karena asap rokok tersebut masuk ke dalam saluran pernapasan atau tenggorokan, maka dikhawatirkan berpotensi menularkan kepada orang lain.

Meskipun hingga kini belum ada penelitian membuktikan bahwa asap rokok yang diembuskan oleh penderita COVID-19 itu mengandung virus, katanya, tetapi hal tersebut sangat dikhawatirkan."Karena menghisap rokok itu sampai ke dalam tenggorokan, sangat dikhawatirkan asap yang dikeluarkan mengandung virus," kata dia.Jika penderita COVID-19 merokok lalu mengeluarkan droplet atau percikan air liur, bersin, dan batuk, katanya, hal itu bisa menularkan virus kepada orang sekitarnya.

Ia mengatakan perokok aktif mengakibatkan mekanisme di saluran pernapasan menjadi rusak sehingga lebih rentan terserang, sebab tidak bisa menyaring kotoran yang masuk, termasuk mikroorganisme.Hingga Senin , pukul 16.10 WIB, jumlah pasien COVID-19 sembuh di Tanah Air mencapai 380 jiwa, sedangkan yang dirawat 3.778 orang, meninggal dunia 399 orang, dan terkonfirmasi 4.557 orang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tangani 394 Pasien Positif Covid-19RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tangani 394 Pasien Positif Covid-19\nSedangkan pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 123 orang dan pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) 46 orang.
Baca lebih lajut »

Udinese Bagi-Bagi Sembako Selama Pandemi Corona Covid-19 Belum Reda di ItaliaUdinese Bagi-Bagi Sembako Selama Pandemi Corona Covid-19 Belum Reda di ItaliaItalia bersama Spanyol digambarkan sebagai negara di Eropa yang menjadi pusat dari virus corona covid-19.
Baca lebih lajut »

COVID-19 Belum Usai, Kongo Umumkan Kasus Baru EbolaCOVID-19 Belum Usai, Kongo Umumkan Kasus Baru EbolaDi tengah belum usainya COVID-19, Republik Demokratik Kongo mengumumkan temuan kasus baru Ebola yang sempat mewabah di negara tersebut
Baca lebih lajut »

Pandemi Virus Corona Covid-19 Belum Reda, Sociedad Mulai Berlatih Pekan DepanPandemi Virus Corona Covid-19 Belum Reda, Sociedad Mulai Berlatih Pekan DepanPandemi virus corona covid-19 belum menunjukkan tanda mereda. Menurut data wolrdometers, Minggu (12/4/2020), ada 1,7 juta lebih orang dinyatakan positif terjangkit.
Baca lebih lajut »

Ada Tambahan 4 Pasien Positif Covid-19 di Tulungagung, Satu Belum Diketahui Sumber Penularannya - SuryaAda Tambahan 4 Pasien Positif Covid-19 di Tulungagung, Satu Belum Diketahui Sumber Penularannya - SuryaUPDATE JATIM Ada Tambahan 4 Pasien Positif Covid-19 di Tulungagung, Satu Belum Diketahui Sumber Penularannya via portalsurya
Baca lebih lajut »

Belum Semua Daerah Laporkan Realokasi Anggaran untuk Covid-19Belum Semua Daerah Laporkan Realokasi Anggaran untuk Covid-19Pemerintah daerah diminta selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah instruksi diterbitkan melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penangan covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 13:21:47