Kedua, lanjut Quraish Shihab adalah mereka yang mengabaikan amanat, tapi enggan dikatakan berkhianat.
Liputan6.com, Jakarta Qurasih Shihab mengungkap sejumlah keanehan yang terjadi dewasa ini, yakni kala rasa malu itu mulai hilang.
Pertama, mereka yang melakukan korupsi, masih tetap tersenyum ketika ditangkap. Mereka bahkan enggan disebut koruptor.Pada saat mereka menegaskan agamanya membawa rahmat, namun hati orang lain dia sayat. Saat menyatakan agamanya mendambakan perdamaian, tapi dia malah menyulut permusuhan. "Itu semua bukti, bahwa mereka telah kehilangan rasa malu," kata Quraish Shihab di akhir renungannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Quraish Shihab: Mengaku Cinta Allah, tapi Tak Mengenal-NyaQuraish Shihab juga menegaskan, bahwa di saat manusia mengetahui betapa besar siksaannya, masih ada saja yang mengundang murkanya.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Siapa Mendengar dengan Hati, Dia Menjadi Pengatur KebajikanQuraish Shihab juga mengimbau agar jangan pernah memahami kalimat buruk yang sering didengar, selama masih ada peluang memahami kalimat tersebut dengan baik.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Ketahui Qada dan Qadar agar Memahami Takdir AllahQuraish Shihab menjelaskan, ada pula takdir di mana manusia diberi kebebasan untuk memilih takdirnya, yaitu kemampuannya untuk mengelak dari satu takdir menuju ke takdir yang lain.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Manusia Diajak Menampik Ajakan Nafsu Lewat Puasa AkalQuraish Shihab juga menjelaskan bahwa puasa adalah tirai penghalang yang diciptakan Allah terhadap lidah, pendengaran, penglihatan, perut guna menghalangi manusia terjerumus ke neraka.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Manusia Diajak Menampik Ajakan Nafsu Lewat Puasa AkalQuraish Shihab juga menjelaskan bahwa puasa adalah tirai penghalang yang diciptakan Allah terhadap lidah, pendengaran, penglihatan, perut guna menghalangi manusia terjerumus ke neraka.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Siapa Mendengar dengan Hati, Dia Menjadi Pengatur KebajikanQuraish Shihab juga mengimbau agar jangan pernah memahami kalimat buruk yang sering didengar, selama masih ada peluang memahami kalimat tersebut dengan baik.
Baca lebih lajut »