Quraish Shihab menjelaskan, ada pula takdir di mana manusia diberi kebebasan untuk memilih takdirnya, yaitu kemampuannya untuk mengelak dari satu takdir menuju ke takdir yang lain.
Liputan6.com, Jakarta Menurut Quraish Shihab, sebagian umat muslim belum memahami benar, apa tujuan dan maksud dari qada dan qadar.
Arti beriman kepada takdir adalah percaya bahwa Allah maha mengetahui sejak azal dan mencatat semua hal. Percaya bahwa kehendak-Nya pasti berlaku dan terjadi atas semua makhluk. Hal ini pernah dilakukan pada masa Syaidina Umar. Ketika sedang terjadi wabah dalam suatu kota, dia membatalkan kunjungannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Quraish Shihab: Pintu Masuk untuk Mencintai dan Dicintai Allah Melalui TauhidDari mempelajari sifat-sifat-Nya, lanjut Quraish Shihab, yang pertama muncul adalah rasa takut kepada Allah.
Baca lebih lajut »
Makna 'Ghuluw' Menurut Quraish Shihab |Republika OnlineGhuluw dalam berbagai bentuknya mengandung makna ketinggian yang tidak biasa.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Manusia Diajak Menampik Ajakan Nafsu Lewat Puasa AkalQuraish Shihab juga menjelaskan bahwa puasa adalah tirai penghalang yang diciptakan Allah terhadap lidah, pendengaran, penglihatan, perut guna menghalangi manusia terjerumus ke neraka.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Berpuasa Adalah Berupaya Meneladani Sifat Allah Sesuai KemampuanLebih lanjut dia menjelaskan, bahwa Allah tidak makan, tidak minum. Inilah menurut Quraish Shihab yang pertama diteladani oleh seorang muslim dalam puasanya.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Hindari Mengucapkan Kata-Kata Saat Sedang MarahQuraish Shihab juga mengatakan, jangan mengadu kepada mereka yang tidak menginginkan kebaikan Anda, karena itu hanya akan menambah penderitaan.
Baca lebih lajut »