Dewas KPK dijadwalkan akan menggelar putusan pada Jumat, 6 September 2024, pukul 14.00 WIB.
Anggota Dewas KPK Syamsudin Haris menyatakan hadir atau tidaknya Ghufron pada waktu yang ditentukan itu, putusan etik akan tetap dibacakan.
"Saya dari awal kan mengikuti sidang, jadi apapun, apapun konsekuensinya saya tentu akan hadapi," kata Ghufron, Selasa . Selain itu, PTUN Jakarta juga menghukum Nurul Ghufron untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 442 ribu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dewas KPK akan bacakan putusan sidang etik Nurul Ghufron pada JumatDewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membacakan putusan sidang kode etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron setelah Pengadilan Tata Usaha ...
Baca lebih lajut »
Gugatan Nurul Ghufron Ditolak PTUN, Dewas KPK Bacakan Putusan Sidang Etik 6 SeptemberDewas KPK akan membacakan putusan sidang kode etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Jumat (6/9/2024) pekan ini.
Baca lebih lajut »
PTUN Tolak Gugatan, Dewas KPK Bakal Putuskan Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Jumat IniAnggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan bahwa Dewas akan melakukan putusan atas dugaan pelanggaran etik Nurul Ghufron. Ia menyebut sidang putusan etik digelar Jumat ini
Baca lebih lajut »
Gugatan Ditolak PTUN, Dewas KPK Bakal Baca Vonis Etik Nurul Ghufron Pekan IniDewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera menggelar sidang pembacaan putusan etik Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.Hal itu
Baca lebih lajut »
PTUN Tolak Gugatan Nurul Ghufron Soal Sidang Etik Dewas KPKGugatan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron tidak dapat diterima oleh Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta
Baca lebih lajut »
PTUN Tolak Gugatan Nurul Ghufron soal Sidang Etik di Dewas KPKPengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN) menyatakan tidak dapat menerima gugatan yang diajukan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron terkait sidang etik yang menyeretnya
Baca lebih lajut »