Selama ini Sriwijaya air memiliki sejumlah tunggakan kepada GMF.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Operasi Sriwijaya Air, Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Sriwijaya Air, Ramdani Ardali Adang, per hari ini, Senin mengundurkan diri dari posisinya.
Baca Juga "GMF sudah putus dari 25 September 2019," kata Ramdani di kawasan Sabang, Jakarta, Senin . "Padahal risiko di GMF kalau ini nggak bisa dimitigasi tunggakan berpotensi macet. Jumlahnya sekitar hampir Rp 800 miliar," tutur Fadjar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
GMF Copot Lima Mesin di Pesawat Sriwijaya AirGaruda Maintenance Facility atau GMF telah mencopot lima mesin pesawat Sriwijaya Air pada pekan lalu, 24 September 2019
Baca lebih lajut »
Kerja Sama Putus, Sriwijaya Utang Rp 800 M ke Bengkel Garuda'GMF Aero Asia putus sejak tanggal 25 September 2019. Karena out standing tunggakannya besar walaupun sudah dicicil. Jumlahnya hampir Rp 800 miliar' SriwijayaAir via detikfinance
Baca lebih lajut »
Citilink Gugat Sriwijaya Air, Ini PenyebabnyaCitilink memohon agar PN Jakpus menyatakan Sriwijaya Air dan NAM Air telah melakukan wanprestasi atas perjanjian kerja sama .
Baca lebih lajut »
GMF Copot Lima Mesin di Pesawat Sriwijaya AirGaruda Maintenance Facility atau GMF telah mencopot lima mesin pesawat Sriwijaya Air pada pekan lalu, 24 September 2019
Baca lebih lajut »
Kisruh di Sriwijaya, Pengamat: Sedang Krisis'Sriwijaya sekarang mengalami krisis, baik krisis kerja sama dengan Garuda maupun krisis internal. Tentunya ini berdampak terhadap semuanya,'
Baca lebih lajut »
Kemnaker Gandeng Jepang Latih Instruktur Kejuruan OtomotifKemnaker kerja sama Jepang latih tenaga kerja dalam bidang otomotif.
Baca lebih lajut »