Presiden Vladimir Putin mengatakan sanksi Barat telah gagal mengisolasi Rusia dan malah membuat 'ekspansi' dalam perdagangan dengan 'pasar masa depan'.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Vladimir Putin mengatakan sanksi Barat telah gagal mengisolasi Rusia dan malah membuat"ekspansi" dalam perdagangan dengan"pasar masa depan".Dia menegaskan bahwa"sistem internasional nekolonial tidak ada lagi".
Dia memuji kesepakatan baru dengan negara-negara di Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin - menyebut mereka"mitra yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab".
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin Pamerkan Kekuatan dan Pertumbuhan Ekonomi Rusia Walau Dihajar Sanksi Barat di Konferensi SPIEFPresiden Vladimir Putin hari Jumat, (16/6/2023) mengumumkan cerahnya prospek Rusia meskipun selama ini dikenai sanksi Barat akibat perang di Ukraina
Baca lebih lajut »
Warning Barat! Putin Pastikan Rusia Telah Kirim Senjata Nuklir Taktis ke BelarusiaPresiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa negaranya telah mengirim senjata nuklir taktis ke Belarusia.
Baca lebih lajut »
Sekutu Putin Yakin Kremlin bakal Luncurkan Serangan Nuklir, Imbau Warga Rusia di Eropa MenghindarPresiden Rusia Vladimir Putin disebut bakal meluncurkan serangan nuklir ke sejumlah targetnya di Eropa.
Baca lebih lajut »
Putin Bakal ke Negara NATO, Perang Rusia-Ukraina Tamat?Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan mengadakan kunjungan ke negara NATO.
Baca lebih lajut »
Dubes Ukraina : Kekuatan Rusia MemudarPernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang pembentukan zona penyangga untuk mencegah serangan ke teritorial Rusia dianggap sebagai semakin melemahnya kekuatan militer Rusia. Internasional AdadiKompas Kompas58
Baca lebih lajut »
Terima Senjata Nuklir Rusia, Belarusia dapat Ikut Gunakan jika Merasa Terancam Barat?Belarusia mulai terima kiriman senjata nuklir dari Rusia. Sebelumnya pihaknya menyarankan agar dapat ikut gunakan jika merasa terancam oleh Barat.
Baca lebih lajut »