Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan membahas terkait Ukraina dan Taiwan pada pertemuan di Uzbekistan pada Kamis (15/9) yang menurut Kremlin akan memiliki makna khusus mengingat situasi geopolitik.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan membahas terkait Ukraina dan Taiwan pada pertemuan di Uzbekistan pada hari Kamis yang menurut Kremlin akan memiliki makna khusus mengingat situasi geopolitik.
"Tentu saja, mereka akan memberikan penilaian positif tentang tingkat kepercayaan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kemitraan strategis bilateral," tambahnya. Tiongkok adalah pembeli minyak terbesar Rusia, salah satu sumber utama pendapatan untuk kas negara Moskow.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serukan Vladimir Putin Digulingkan dan Diadili, 5 Pejabat Rusia DitangkapAda 7 anggota Parlemen lokal yang mendesak Duma Negara memecat Putin karena meluncurkan perang ke Ukraina. Polisi Rusia menangkap lima dari tujuh pejabat Parlemen...
Baca lebih lajut »
Presiden Vladimir Putin Tak Akan Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth IIMeski Rusia dan Inggris berseteru soal perang di Ukraina, Putin mengirim surat belasungkawa ke Raja Charles III. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menjadi...
Baca lebih lajut »
Presiden Volodymyr Zelensky Sebut Ukraina Berhasil Kembali Merebut 6.000 Kilometer Wilayahnya dari RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkalim pasukannya telah merebut kembali wilayah seluas 6.000 km persegi dari Rusia dalam serangan balasan bulan ini.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia vs Ukraina: Zelensky Rebut Sebagian Ukraina, Pertanda Perang Akan Usai?Pasukan Rusia telah meninggalkan posisi bertahan dan merubah strateginya untuk melakukan penyerangan khusus ke Rusia.
Baca lebih lajut »
Pasukan Putin Kocar-kacir, Warga Ukraina yang Bantu Militer Rusia Kabur ke Perbatasan - Tribunnews.comPejabat mengklaim warga sipil yang bekerja sama dengan militer Rusia kabur dari Kharkiv dan Donbas setelah pasukan Ukraina melakukan serangan balik.
Baca lebih lajut »