Sasaran program ABSAH sebanyak 94 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 38 miliar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat program pembangunan akuifer buatan simpanan air hujan pada Padat Karya Tunai TA 2020 telah menyerap tenaga kerja sebanyak 20.755 hari orang kerja . Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok dan mengurangi pengangguran akibat pandemi Covid-19.
Pada TA 2020, sasaran program ABSAH sebanyak 94 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 38 miliar. Hingga pertengahan Juni 2020, pembangunan ABSAH terealisasi sebanyak 79 lokasi yang dikerjakan oleh 10 Balai Besar Wilayah Sungai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan progres konstruksi seluruhnya mencapai 55,54 persen dan telah menyerap 20.755 HOK.
Inovasi ABSAH merupakan infrastruktur penyediaan air baku mandiri dengan prinsip kerja menampung air hujan dalam tampungan yang disaring dengan media akuifer buatan . Pembangunan ABSAH diprioritaskan pada daerah kering, kawasan sulit air karena faktor geologi dan iklim, pulau-pulau kecil, dan daerah berair asin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Program Padat Karya Absah Kempupera Berjalan di 79 LokasiKempupera telah menyalurkan program pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan.
Baca lebih lajut »
Realisasi Program Padat Karya ABSAH Mencapai 55,54 persenPembangunan ABSAH dilakukan melalui Padat Karya Tunai (PKT) tahun anggaran 2020. Anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp 38 miliar.
Baca lebih lajut »
Pangkas Program, PUPR Usulkan Anggaran 2021 Rp 115,58 TKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pemangkasan program kerja di tahun 2021 dari 13 program yang direncanakan jadi tersisa lima program saja.
Baca lebih lajut »
Kementerian PUPR Usul Anggaran 2021 Capai Rp 115,5 TriliunKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajukan RAPBN 2021 dengan pagu indikatif sebesar Rp 115,58 triliun
Baca lebih lajut »
Komisi V DPR Bakal Perjuangkan Kenaikan Pagu Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2021Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, pagu indikatif yang didapatkan oleh Kementerian PUPR lebih rendah dari yang diusulkan.
Baca lebih lajut »
Demi Infrastruktur, DPR Bakal Berjuang Naikkan Anggaran Kementerian PUPR di 2021Kementerian PUPR sendiri telah mengajukan RAPBN 2021 dengan pagu indikatif sebesar Rp 115,58 triliun.
Baca lebih lajut »