Puma Hadirkan Bantalan Baru, Bukan dari Plastik, melainkan dari Busa

Indonesia Berita Berita

Puma Hadirkan Bantalan Baru, Bukan dari Plastik, melainkan dari Busa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 18 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 68%

Teknologi bantalan ini menggabungkan sistem bantalan mekanis dan busa agar memberikan kenyamanan lebih pada sepatu

Teknologi Xetic yang terlihat futuristik ini bukan terbuat dari plastik, melainkan busa. Xetic sendiri mengambil namanya dari"auxetic materials" atau bahan bantu dan struktur yang berperilaku dengan cara tertentu ketika mengalami tekanan mekanis seperti kompresi.

"Departemen inovasi Puma bekerja sama dengan MIT Design Lab karena kami membutuhkan kemampuan para ahli teknik," ujar Romain Girard, Senior Head of Innovation Puma. "MIT memiliki kemampuan untuk melakukan simulasi komputer, yang memungkinkan kami untuk melihat perilaku material dan menemukan struktur yang optimal untuk bantalan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Puma Hadirkan Bantalan Baru, Bukan dari Plastik Tapi dari BusaPuma Hadirkan Bantalan Baru, Bukan dari Plastik Tapi dari BusaTeknologi bantalan ini menggabungkan sistem bantalan mekanis dan busa agar memberikan kenyamanan lebih pada sepatu
Baca lebih lajut »

Puma Hadirkan Bantalan Baru, Bukan dari Plastik Tapi dari BusaPuma Hadirkan Bantalan Baru, Bukan dari Plastik Tapi dari BusaTeknologi bantalan ini menggabungkan sistem bantalan mekanis dan busa agar memberikan kenyamanan lebih pada sepatu
Baca lebih lajut »

WHO Duga Wuhan Bukan Tempat Asal Covid-19 |Republika OnlineWHO Duga Wuhan Bukan Tempat Asal Covid-19 |Republika OnlineWHO menduga virus corona baru penyebab Covid-19 bukan berasal dari Wuhan
Baca lebih lajut »

Positivity Rate Jakarta Naik Jadi 7,8%Positivity Rate Jakarta Naik Jadi 7,8%Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.
Baca lebih lajut »

Punya Pinggang Kecil yang Tak Biasa, Ini 6 Potret Su Moh NaingPunya Pinggang Kecil yang Tak Biasa, Ini 6 Potret Su Moh NaingIa mengaku ukuran pinggangnya hanya 34,7 cm dan didapat dari diet natural bukan hasil operasi.
Baca lebih lajut »

Menko PMK: Rumah Tangga Miskin di Indonesia Masih Tinggi |Republika OnlineMenko PMK: Rumah Tangga Miskin di Indonesia Masih Tinggi |Republika OnlineRumah tangga baru yang miskin rata-rata juga berasal dari rumah tangga miskin.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-24 00:49:59