Puluhan personel Polres Jombang menggelar rapid test. Rapid test ini untuk mengantisipadi penyebaran virus Corona.
Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan, rapid test digelar atas kerjasama Urkes Polres dan Dinkes Kabupaten Jombang.
Rapid test di gedung GBB Polres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim menyasar 76 polisi. Yakni Kapolres sendiri, para pejabat utama dan puluhan personel Polres Jombang."Rapid test kami selenggarakan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Boby kepada detikcom, Selasa . Secara bergiliran, setiap personel polisi diambil sampel darahnya oleh petugas medis Urkes Polres Jombang dan Dinas Kesehatan. Selanjutnya sampel darah diperiksa menggunakan alat rapid test.
"Alhamdulillah 76 personel kami yang menjalani rapid test hasilnya nonreaktif atau negatif Corona," terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polres Tanjung Balai Waspadai Gelombang Kedatangan TKIPolres Tanjung Balai dengan petugas Lanal juga melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Roy Kiyoshi Ajukan Rehabilitasi ke Polres Jakarta SelatanPolisi telah menerima pengajuan rehabilitasi oleh keluarga Roy Kiyoshi. Roy ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan psikotropika.
Baca lebih lajut »
Polres Jakbar Gagalkan Peredaran Sabu Rp25 M Selama CoronaPolres Jakarta Barat menyita 26,8 kilogram sabu hasil penggerebekan selama pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Polda Metro Apresiasi Upaya Polres Jakbar Ungkap Kasus Sabu |Republika OnlinePolres Jakbar berhasil ungkap peredaran sabu senilai Rp 25 miliar selama PSBB
Baca lebih lajut »
Polres Bogor Tangkap Pelaku Penyedia Produk Farmasi Ilegal |Republika OnlineKedua pelaku ditangkap di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Baca lebih lajut »
Polres Jakbar Sita 26,8 Kg Sabu-Sabu Selama Pandemi CoronaAparat Polres Metro Jakarta Barat memastikan tak pernah lengah memberantas kejahatan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. peredarannarkoba
Baca lebih lajut »