Mayoritas publik di Inggris Raya tidak terima dengan sikap Perdana Menteri Keir Starmer yang beberapa kali menerima hadiah dari pebisnis atau organisasi swasta.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menemui wartawan dalam perjalanan pesawat yang membawanya menuju Washington DC, Amerika Serikat, Kamis .
Survei Ipsos menemukan bahwa 75 persen responden menilai tindakan seorang perdana menteri yang menerima hadiah"tidak bisa diterima" atau"cenderung tidak bisa diterima". Hanya 5 persen responden yang mewajarkan Keir Starmer menerima hadiah-hadiah tersebut. "Kendati konteks penting diperhatikan, masyarakat terlihat secara instingtif menganggap Perdana Menteri seharusnya tidak menerima hadiah dari siapa pun atau setidaknya jarang bertindak demikian."
"Kendati dia masih relatif populer di kalangan pemilihnya, dukungan untuknya jelas merosot sejak hari pemilihan yang kurang dari tiga bulan lalu," kata Hopkins.
Pm Inggris Terima Hadiah Dugaan Gratifikasi Inggris Raya Gratifikasi Pejabat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer Kunjungi JermanPemerintahan baru Inggris berupaya memperkuat hubungan dengan Jerman,termasuk penyusunan perjanjian keamanan dan pertahanan baru.
Baca lebih lajut »
Keir Starmer Dituduh Melanggar Aturan Parlemen Setelah Menerima Sumbangan PakaianPerdana Menteri Inggris Keir Starmer dan istrinya Victoria menerima sumbangan pakaian dari miliarder media Lord Alli yang menimbulkan kontroversi karena melanggar kode etik parlemen.
Baca lebih lajut »
Tren Pengabaian Publik dalam Penyusunan Undang-Undang BerlanjutKendati pembahasan ketiga RUU disorot publik karena singkat dan tak libatkan publik,Menkumham justru sebut sebaliknya.
Baca lebih lajut »
Komunikasi Pejabat Publik & Tantangannya di Zaman DigitalBuruknya komunikasi publik, bersumber: diremehkannya logika publik oleh pemilik otoritas.
Baca lebih lajut »
Luhut Larang Pejabat Cawe-cawe soal Pengadaan BarangMenko Marves Luhut menegaskan larangan bagi pejabat publik untuk cawe-cawe demi menjaga kepercayaan publik.
Baca lebih lajut »
Anggaran Belanja Inggris Bakal 'Ugal-ugalan', Demi Capai Tujuan IniKepemimpinan Perdana Menteri (PM) Keir Starmer dari Partai Buruh akan membawa banyak perubahan di Inggris, salah satunya terkait anggaran negara.
Baca lebih lajut »