Puan Maharani Jamin Luka Sejarah 2014 Tidak Terjadi Lagi

Indonesia Berita Berita

Puan Maharani Jamin Luka Sejarah 2014 Tidak Terjadi Lagi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 59%

Puan Maharani menyatakan proses dan mekanisme penentuan AKD periode 2019-2024 akan dilakukan lebih baik. PuanMaharani

menjamin pembagian alat kelengkapan dewan akan dilakukan secara proporsional. Hal ini untuk menghindari peristiwa pembagian AKD pada awal periode 2014-2019 lalu terulang.

“Saya berharap yang terjadi lima tahun lalu itu tidak akan terjadi lagi,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin .Puan menilai yang telah terjadi saat itu merupakan sebuah luka sejarah. Sebab, ujar dia, proses demokrasi yang sudah dilakukan melalui pemilu menjadi berantakan karena tidak saling menghargai dan menghormati. “Karena itu, ke depan ini harus saling menghormati dan menghargai,” ujarnya.

Karena itu, Puan menyatakan proses dan mekanisme penentuan AKD pada periode 2019-2024 ini akan dilakukan lebih baik. Dia mengungkapkan, pertama akan ada rapat konsultasi dulu dengan pimpinan terkait hal-hal yang akan dibahas bersama dengan pemimpin pimpinan fraksi, Senin . Kemudian diteruskan rapat konsultasi dengan para pimpinan fraksi terkait dengan penentuan AKD-AKD.

Menurut Puan, sesuai Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD , pembagian itu akan proporsional sesuai perolehan kursi atau suara saat pemilu. “Namun, saya berharap bahwa semua proses ini tetap saja akan kami lakukan secara musyawarah mufakat,” ungkap Puan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

[POPULER DI KOMPASIANA] Puan Maharani Jadi Ketua DPR-RI | Lapas Perempuan | Kebahagiaan Philippe Coutinho[POPULER DI KOMPASIANA] Puan Maharani Jadi Ketua DPR-RI | Lapas Perempuan | Kebahagiaan Philippe CoutinhoIni 5 artikel terpopuler di kompasiana: dari Paun Maharani jadi perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR-RI hingga kisah dari lapas perempuan.
Baca lebih lajut »

Puan: Jokowi Belum Ajak PDIP Bicara soal Menteri GerindraPuan: Jokowi Belum Ajak PDIP Bicara soal Menteri GerindraPuan Maharani mengatakan Presiden Joko Widodo belum mengajak PDIP untuk berbicara tentang jatah kursi untuk Gerindra.
Baca lebih lajut »

Puan Sebut Pembagian AKD Berdasarkan Raihan Suara TerbanyakPuan Sebut Pembagian AKD Berdasarkan Raihan Suara TerbanyakPembagian kursi pimpinan AKD dewan dilakukan secara proporsional.
Baca lebih lajut »

Puan tidak ingin kisruh alat kelengkapan dewan terjadi kembaliPuan tidak ingin kisruh alat kelengkapan dewan terjadi kembaliKetua DPR Puan Maharani berharap kisruh penyusunan alat kelengkapan dewan di DPR yang berakhir dengan pimpinan-pimpinan komisi diambil oleh fraksi-fraksi ...
Baca lebih lajut »

Puan Serahkan Urusan Perppu KPK ke JokowiPuan Serahkan Urusan Perppu KPK ke JokowiKetua DPR Puan Maharani menyebut belum terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) menjadi alasan DPR periode saat ini belum akan membahas soal Perppu KPK.
Baca lebih lajut »

Gerindra Minta 3 Menteri? Puan: Itu Hak Prerogatif PresidenGerindra Minta 3 Menteri? Puan: Itu Hak Prerogatif PresidenGerinda dikabarkan ajukan tiga nama yaitu Edhy Prabowo, Fadli Zon, dan Sandiaga Uno.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-27 18:26:04