Ketua DPR RI Dr (HC) Puan Maharani mengatakan DPR RI kembali menerapkan sejumlah pembatasan aktivitas di gedung dewan. Hal ini menyusul peningkatan kasus Covid-19 yang semakin tinggi akibat varian Omicron.
“Sistem WFH akan kembali diterapkan mulai hari ini,” tegas Puan, Kamis , seperti dikutip dari situs DPR RI.
Keputusan tersebut diambil usai dilakukannya Rapat Pimpinan DPR dan Rapat Badan Musyawarah DPR RI. Puan mengatakan, sistem kerja kedinasan akan berlaku fleksibel dengan kapasitas kehadiran maksimal 50 persen setiap harinya. “Rapat-rapat komisi dan alat kelengkapan dewan dengan mitra kerja hanya akan dihadiri oleh maksimal 30 persen peserta dan maksimal sampai pukul 15.30 WIB sesuai jam kantor masa pembatasan sosial,” jelas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan menyebut, rapat fisik yang berlangsung di Gedung DPR boleh dilakukan maksimal dengan durasi 2 jam. Pihak-pihak yang hadir di dalam rapat kerja pun dibatasi. “Dari mitra kerja hanya menteri dan pendamping saja yang hadir fisik, kemudian dari komisi yang hadir hanya pimpinan komisi dan kapoksi,” ungkap Puan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puan Maharani: DPR Kembali Terapkan Pembatasan AktivitasData Setjen DPR sejak kemarin, Rabu (2/2), sembilan anggota dan 80 pegawai DPR positif covid-19. Saat ini semua sedang melakukan isoman dan perawatan.
Baca lebih lajut »
152 Orang Positif COVID-19, PUAN: DPR Terapkan WFH dan Pengetatan ProkesKetua DPR RI Puan Maharani mengatakan lembaganya mulai memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) setelah sekitar 152 orang baik staf dan anggota legislatif terdeteksi positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Saat Covid-19 Kembali Merebak di Parlemen, Aktivitas DPR Dibatasi'Sistem WFH (work from home) akan kembali diterapkan mulai hari ini (Kamis),'
Baca lebih lajut »