Apabila ada pelajar dari sekolah yang menggelar PTM terbatas kedapatan berkumpul di tempat publik, maka Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor akan melayangkan surat teguran kepada pihak sekolah.
Liputan6.com, Jakarta - Sekolah-sekolah di Bogor yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas diminta untuk menjalankan aturan protokol kesehatan baik di dalam maupun luar sekolah.
Apabila ada pelajar kedapatan berkumpul di tempat publik atau pusat perbelanjaan maka Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor akan melayangkan surat teguran kepada pihak sekolah yang bersangkutan. 2 dari 3 halamanJangan Abai ProkesWakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, PTM terbatas baru berlangsung beberapa hari lalu, setelah lebih dari 1,5 tahun para pelajar belajar dari rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satu Siswa Positif Covid-19, PTM Terbatas di SD Bantul Timur DihentikanPembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terpaksa dihentikan menyusul salah satu
Baca lebih lajut »
Ayah Positif Covid-19 Antar Anak PTM Terbatas, Sekolah Tutup SementaraOrang tua siswa ini positif Covid-19 namun tetap mengantar anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah akhir September lalu. TempoTekno
Baca lebih lajut »
Pemkot Bogor Targetkan Vaksinasi Covid-19 Tuntas Akhir OktoberPemerintah Kota Bogor menargetkan vaksinasi Covid-19 warganya tuntas 100 persen pada Oktober 2021 ini.
Baca lebih lajut »
PTM Terbatas, Menkes: Sekolah Harus Tutup Jika Positivity Rate di Atas 5%MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku terus mengawal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sudah dimulai pada hari ini, berbasiskan pedoman epidemiologi.
Baca lebih lajut »
Ma'ruf Amin: PTM Terbatas Harus Utamakan Kesehatan Peserta DidikMa'ruf Amin meminta pelaksanaan PTM Terbatas di masa PPKM harus dilakukan secara hati-hati mengingat ada sejumlah murid terpapar Covid-19.
Baca lebih lajut »