PT ISG Gelontorkan Produk Modul Surya Lokal, Target Kemajuan Energi

Business Berita

PT ISG Gelontorkan Produk Modul Surya Lokal, Target Kemajuan Energi
EnergiModul SuryaIndonesia
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 165 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 86%
  • Publisher: 70%

Di tengah dominasi produk modul surya asal China, PT Indonesia Solar Global (ISG) memproduksi modul surya lokal. Pabrik perakitan PT ISG memiliki kapasitas produksi hingga 65 megawatt per tahun. Permintaan produk modul surya lokal ditopang oleh regulasi yang mensyaratkan adanya sertifikat TKDN. Walau masih mengimpor komponen sel surya dari China, modul surya yang dihasilkan PT ISG telah memenuhi syarat TKDN hingga 40 persen.

Di tengah dominasi produk modul surya asal China , pengembangan industri lokal perlu serius dikembangkan jika Indonesia serius mengejar kedaulatan energi.

Kendati masih mengimpor komponen terpenting, yakni sel surya, dari China, Rama mengklaim modul surya yang ia produksi telah memenuhi syarat TKDN hingga 40 persen. Ini karena komponen lain seperti kaca pelindung, rangka aluminium, kotak sambungan , lapisan solar silikon, kepemilikan mesin, hingga sumber daya manusia, berasal dari dalam negeri.

Pun adanya selisih harga tersebut, lanjut Rama, akan terkompensasi lewat pemberian data uji komprehensif dan layanan purnajual yang efektif dengan garansi performa 30 tahun dan garansi cacat produk 12 tahun. ”Sebagai pabrikan lokal, memberi konsumen 100 persen data uji produk. Kemarin Pertamina beli 4.000 lembar, ke-4.000 data uji EL kami berikan agar konsumen merasa aman dan yakin,” ujarnya.

Saat ini payung regulasi TKDN pada PLTS adalah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34 Tahun 2024 Tentang Cara Penghitungan Nilai TKDN Panel Surya. Peraturan ini menggantikan regulasi sebelumnya yang menetapkan TKDN modul surya untuk PLTS minimal 60 persen. Untuk memenuhi kebutuhan ini, lanjut dia, memang dibutuhkan pengembangan dari dua sisi, yakni intervensi dari sisi peningkatan kemampuan produksi PLTS, serta perbaikan tata kelola dari sisi permintaan.

Peneliti dalam bidang sistem pendinginan panel surya yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung Yuli Setyo Indartono, dihubungi Sabtu , mengatakan, selama ini perkembangan industri solar PV di Indonesia relatif hanya pada tahap perakitan.), yang memiliki karakteristik khusus. Harapan pun muncul pada PT Trina Mas Agra Indonesia dengan pabrik terintegrasi sel surya dan modul surya.

”Kalau dari kajian yang ada, peta potensinya menyebar. Namun, belum mengerucut jadi sebuah alur untuk membuat industri nasional. Jadi, kita punya, tetapi kelihatannya belum diseriusi. Untuk perakitan saja, pasir silika/kuarsa tak dibutuhkan. Tapi kalau sudah mengarah ke sel surya, orang pasti akan mulai berpikir sistematis seperti dari mana bahannya dan seperti apa produksinya,” ucap Yuli.

Kendati masih mengimpor komponen terpenting, yakni sel surya, dari China, Rama mengklaim modul surya yang ia produksi telah memenuhi syarat TKDN hingga 40 persen. Ini karena komponen lain seperti kaca pelindung, rangka aluminium, kotak sambungan , lapisan solar silikon, kepemilikan mesin, hingga sumber daya manusia, berasal dari dalam negeri.

Pun adanya selisih harga tersebut, lanjut Rama, akan terkompensasi lewat pemberian data uji komprehensif dan layanan purnajual yang efektif dengan garansi performa 30 tahun dan garansi cacat produk 12 tahun. ”Sebagai pabrikan lokal, memberi konsumen 100 persen data uji produk. Kemarin Pertamina beli 4.000 lembar, ke-4.000 data uji EL kami berikan agar konsumen merasa aman dan yakin,” ujarnya.

Saat ini payung regulasi TKDN pada PLTS adalah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34 Tahun 2024 Tentang Cara Penghitungan Nilai TKDN Panel Surya. Peraturan ini menggantikan regulasi sebelumnya yang menetapkan TKDN modul surya untuk PLTS minimal 60 persen. Untuk memenuhi kebutuhan ini, lanjut dia, memang dibutuhkan pengembangan dari dua sisi, yakni intervensi dari sisi peningkatan kemampuan produksi PLTS, serta perbaikan tata kelola dari sisi permintaan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Energi Modul Surya Indonesia China TKDN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPKN imbau beli ponsel resmi untuk dukung aturan TKDNBPKN imbau beli ponsel resmi untuk dukung aturan TKDNBadan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengimbau masyarakat untuk membeli ponsel yang masuk ke Indonesia secara resmi sebagai bentuk dukungan terhadap ...
Baca lebih lajut »

Sudah Kantongi Sertifikat TKDN, Bocoran Soal Tanggal Debut Samsung Galaxy S25 Series Beredar di XSudah Kantongi Sertifikat TKDN, Bocoran Soal Tanggal Debut Samsung Galaxy S25 Series Beredar di XSamsung dikabar bersiap mengadakan Galaxy Unpacked pada 22 Januari 2025. Sekaligus untuk luncurkan Galaxy S25 Series?
Baca lebih lajut »

Terapkan TKDN, Wamenperin: Biar Iklim Industri Lebih SehatTerapkan TKDN, Wamenperin: Biar Iklim Industri Lebih SehatKebijakan ini tidak hanya bertujuan melindungi investasi lokal, tetapi juga untuk memperdalam struktur industri nasional, mulai dari hulu hingga hilir.
Baca lebih lajut »

Tak Cukup TKDN, Apple Diultimatum Pemerintah Wajib Bangun PabrikTak Cukup TKDN, Apple Diultimatum Pemerintah Wajib Bangun PabrikProdusen smartphone Iphone itu tidak memenuhi komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Baca lebih lajut »

Kemkomdigi-Kemenperin kolaborasi kaji naikkan TKDN industri teknologiKemkomdigi-Kemenperin kolaborasi kaji naikkan TKDN industri teknologiKementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyiapkan kolaborasi untuk melakukan pertimbangan ...
Baca lebih lajut »

Investasi Strategis Apple, Kepatuhan TKDN, dan Regulasi Pasar Teknologi IndonesiaInvestasi Strategis Apple, Kepatuhan TKDN, dan Regulasi Pasar Teknologi IndonesiaBerita Investasi Strategis Apple, Kepatuhan TKDN, dan Regulasi Pasar Teknologi Indonesia terbaru hari ini 2024-12-09 13:46:30 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 22:47:08