Penggunaan pin emas untuk anggota DPRD DKI Jakarta dianggap tidak menambah atau mengurangi wibawa sebagai wakil rakyat.
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie mengatakan penggunaan pin anggota dewan yang tidak berbahan emas, tidak akan mengurangi wibawa anggota dewan sebagai wakil rakyat.
Sebelumnya kader PSI di DPRD DKI Jakarta menolak menggunakan pin emas anggota dewan dan mengembalikan pin tersebut. "Kenapa uang sebanyak itu harus dipergunakan untuk hal-hal yang tidak turun ke masyarakat. Jadi, kita sepakat semua dan saya menghormati teman-teman yang mau mengembalikan itu. Buat kami ini komitmen," jelas Grace.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota Terpilih DPRD DKI dari PSI Tolak Pin Emas, Usul Pakai Bahan KuninganAnggota DPRD DKI terpilih periode 2019-2014 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak menggunakan pin emas. Ini alasannya. Megapolitan
Baca lebih lajut »
PSI Tolak PIN Emas Anggota DPRD DKI 2019-2024Setiap anggota DPRD DKI Jakarta akan mendapatkan pin emas dengan kadar 22 karat.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Ingin Simpan Pin Emas, PSI Berkukuh Minta Diganti Kuningan'...Kami usulkan pin emas diganti pin kuningan atau bahan dasar lain yang lebih murah dan manfaat anggarannya,' kata Idris. PSI PinEmas
Baca lebih lajut »
Gerindra Tantang PSI Tolak Gaji dan Fasilitas DPRD DKITantangan kepada PSI dilontarkan karena partai anyar itu menolak anggaran pengadaan PIN berlapis emas 22 karat untuk anggota dewan terhormat
Baca lebih lajut »
Tak Bisa Penuhi Permintaan PSI, DPRD DKI Hanya Sediakan Pin EmasPSI meminta agar pin emas untuk anggota DPRD DKI diganti jadi kuningan. Namun, DPRD DKI tak bisa memenuhi permintaan itu. Begini keterangannya: PSI PinEmas
Baca lebih lajut »