Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak sekitar Rp 21 triliun lebih. Kini sedang dicari pinjaman Rp 16 triliun dari China Development Bank (CDB).
Jakarta Bandung bengkak atau cost overrun sebesar US$ 1,449 miliar atau sekitar Rp 21 triliun lebih. Biaya proyek yang awalnya diprediksi US$ 6,071 miliar kini menjadi US$ 7,5 miliar.
Sementara itu, sisa Rp 16 triliun lebih atau setara 75% akan dicarikan lewat pinjaman ke China Development Bank ."Dari Rp 21 triliun, harapannya 25% dari ekuitas. 75% akan dipenuhi dari pinjaman CDB sebesar Rp 16 triliun," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu .Terkait hal ini, Didiek berharap pemerintah bisa mencairkan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 3,2 triliun pada Desember 2022.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KAI Butuh Tambahan PMN Rp3,2 Triliun untuk Proyek Kereta CepatKAI membutuhkan tambahan PMN Rp3,2 triliun untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juni 2023.
Baca lebih lajut »
Bos KAI: Proyek Kereta Cepat Balik Modal 38 Tahun!Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri ditargetkan mulai beroperasi pada bulan Juni 2023
Baca lebih lajut »
Hitungan BPKP Proyek Kereta Cepat Bengkak Rp 21 Triliun, China Beda LagiProyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mengalami cost overrun atau pembengkakan biaya. Namun ada perbedaan perhitungan antara BPKP dan pihak China.
Baca lebih lajut »
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dilanjutkan ke Surabaya, Pengamat: Demi China Kita Bayar Mahal - Pikiran-Rakyat.comMasyarakat disebut membayar mahal demi perpanjangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya yang dipegang China.
Baca lebih lajut »
Update Proyek Apartemen di Antasari yang Kini Punya Investor BaruProyek Apartemen Antasari 45 atau yang kini disebut sebagai Antasari Place telah melanjutkan kembali pembangunannya. Begini progress terbarunya!
Baca lebih lajut »