Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mengalami cost overrun atau pembengkakan biaya. Namun ada perbedaan perhitungan antara BPKP dan pihak China.
mengalami cost overrun atau pembengkakan biaya. Bengkak biaya ini akan ditanggung Konsorsium Indonesia, Konsorsium China, serta pinjaman dari China Development Bank .
Namun, ada perbedaan pendapat tentang hitungan cost overrun antara Indonesia dan China. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi.KCJB"Mereka sudah sampaikan hasil perhitungan mereka sekitar US$ 980 juta . Ada perbedaan karena beda cara melakukan review, beda metode dan beda asumsi," katanya di Gedung DPR RI, Rabu .China disebut tidak memperhitungkan biaya dari pihak ketiga.
"Missal Telkomsel, dia tetap keukeuh , namanya GSMR. Di Tiongkok itu free ya. China menilai seharusnya pemerintah Indonesia juga bisa memberikan free of charge pada KCJB untuk mendapatkan frekuensi GSMR," jelasnya. Terkait hal ini, Dwiyana menyebut sudah menjelaskan hal ini ke pemerintah China. Ia berharap China bisa menerima kondisi yang terjadi di Indonesia.. Namun ia yakin baik Indonesia dan China akan menemui titik temu pada pembahasan berikutnya.
"Itu yang pemerintah Tiongkok pasti awalnya tidak mau menerima karena negerinya free of charge . Saya yakin pembahasan berikutnya ada titik temu. Sekali lagi ini proyek investasi bersama antara pemerintah China dan Indonesia," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KAI Butuh Tambahan PMN Rp3,2 Triliun untuk Proyek Kereta CepatKAI membutuhkan tambahan PMN Rp3,2 triliun untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juni 2023.
Baca lebih lajut »
Bos KAI: Proyek Kereta Cepat Balik Modal 38 Tahun!Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri ditargetkan mulai beroperasi pada bulan Juni 2023
Baca lebih lajut »
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dilanjutkan ke Surabaya, Pengamat: Demi China Kita Bayar Mahal - Pikiran-Rakyat.comMasyarakat disebut membayar mahal demi perpanjangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya yang dipegang China.
Baca lebih lajut »
Ternyata, RI-China Belum Sepakat Biaya Bengkak Kereta CepatTernyata masih ada perbedaan perhitungan cost overrun antara pihak Indonesia dan China.
Baca lebih lajut »
Ini Syarat KAI & KCIC Dapat Rp 3,2 T Buat Bangun Kereta CepatKomisi VI DPR RI mendatangkan Direksi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
Baca lebih lajut »