Bantuan terigu untuk mengantisipasi kekurangan pangan setelah ledakan Lebanon
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Program Pangan Dunia akan mengirim 50 ribu ton tepung terigu ke Lebanon. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kekurangan pangan pasca-terjadinya ledakan di pelabuhan Beirut pekan lalu. Baca Juga "Pengiriman awal sebanyak 17.500 ton akan tiba di Beirut dalam 10 hari mendatang untuk memasok toko roti selama satu bulan," kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dalam laporannya, Selasa .
Menurut konsultan biji-bijian regional yang berbasis di Kairo, Mesir, Hesham Hassanein mengatakan dengan tidak adanya silo biji-bijian besar untuk menyimpan gandum, pengiriman tepung lebih efisien. “Tepung datang dalam kantong dan siap didistribusikan untuk dipanggang menjadi roti versus gandum yang perlu digiling,” kata Hassanein.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Turki yang Pertama Kirim Bantuan ke Beirut Meski Sempat Dihina Presiden Lebanon?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Turki yang Pertama Kirim Bantuan ke Beirut Meski Sempat Dihina Presiden Lebanon? CekFakta TempoCekFakta
Baca lebih lajut »
Dunia Internasional Sumbang Lebanon dan Tuntut Transparansi |Republika OnlineDonor internasional memberikan bantuan kemanusiaan hingga 298 juta dolar AS
Baca lebih lajut »
China Kirim Pesawat Tempur ke Taiwan Saat Menkes AS Datang |Republika OnlineKunjungan Menkes AS ke Taiwan dikecam China
Baca lebih lajut »
Pemeran Pornografi Anak Umur Hanya Dibayar Rp 50 Ribu |Republika OnlinePelaku dalam sebulan bisa meraup untung Rp 4 juta dari konten korban.
Baca lebih lajut »
Korut Kirim Bantuan ke Wilayah Perbatasan Saat |em|Lockdown|/em| |Republika OnlineWilayah perbatasan dua Korea, Kaesong dikarantina pada Juli akibat Covid-19
Baca lebih lajut »
Disnakertrans DKI: 50 Ribu Pekerja di-PHK Selama Pandemi |Republika OnlineJumlah pekerja terkena PHK berdasarkan laporan bidang pengawasan Disnakertrans.
Baca lebih lajut »