LPEM FEB UI mengidentifikasi kerentanan program makan bergizi gratis (MBG) terhadap inefisiensi anggaran dan penyelewengan. Program yang menjanjikan peluang meringankan beban finansial keluarga miskin dan merangsang ekonomi lokal ini, perlu pengawasan ketat dan desain program yang solid untuk mencegah kebocoran dan ketidakseragaman mutu makanan.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyatakan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang kompleks rentan terhadap penggelontoran dana yang tidak efisien dan penyelewengan anggaran. Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menjelaskan, program ini memiliki proses yang berlapis karena dititikberatkan pada logistik, mulai dari pengadaan, pengolahan, hingga distribusi.
Proses logistik ini melibatkan banyak pihak seperti petani, koperasi, pelaku usaha lokal, dan instansi pemerintah. Tanpa pengawasan ketat, proses berlapis semacam ini berisiko mengalami inefisiensi anggaran dan potensi penyelewengan, kata Riefky dalam analisis makroekonomi ‘Indonesia Economic Outlook Q1-2025’, dikutip pada Sabtu, 8 Februari 2025. Menurut Riefky, program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini membawa peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, program MBG mampu meringankan beban finansial keluarga miskin, meningkatkan kehadiran anak di sekolah, serta merangsang aktivitas ekonomi lokal melalui kemitraan dengan petani dan pelaku usaha pangan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja adalah proyeksi ambisi besar MBG pada level makro, ujar Riefky. Namun di sisi lain, tanpa pengawasan cermat dan desain program yang solid, MBG berpotensi mengalami kebocoran, penyaluran sumber daya yang tidak tepat sasaran, dan ketidakseragaman mutu makanan. Ketiadaan kerangka teoretis yang jelas juga menyulitkan pengembangan pedoman teknis dan mekanisme evaluasi yang memadai, tutur Riefky. Sebagaimana diketahui, program makan bergizi gratis selalu digaungkan oleh Prabowo sejak masa kampanye pemilihan presiden 2024. Setelah rangkaian uji coba, program di bawah pengelolaan Badan Gizi Nasional (BGN) diluncurkan secara resmi pada 6 Januari 2025. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, pemerintah mengalokasikan dana Rp 71 triliun untuk operasional program itu pada periode Januari-April 2025, dengan target penerima manfaat sebanyak 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Target penerima manfaat direncanakan terus bertambah menjadi 6 juta orang pada periode April-Agustus 2025, kemudian 15 hingga 17 juta orang pada Agustus-September 2025. Teranyar, Prabowo memerintahkan BGN untuk melakukan percepatan agar program MBG dapat dinikmati oleh 82,9 juta penerima pada akhir 2025. Akselerasi ini memerlukan biaya tambahan. BGN memperkirakan membutuhkan setidaknya Rp 100 triliun untuk melaksanakan instruksi dari kepala negara. Adapun per Februari 2025, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan jumlah penerima manfaat program makan bergizi gratis bertambah seiring meningkatnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur untuk menyiapkan menu makanan. 'Hari ini sudah mencakup 245 satuan pelayanan pemenuhan gizi, mencakup 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi,' ujar Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, usai melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, pada Senin malam, 3 Februari 2025.
PROGRAM MBG PENGGELOTOAN DANA INEFISIENSI ANGGARAN PENYELEWENGAN PENGAWASAN PEMERINTAH
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PAM JAYA Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan Sarapan Bergizi GratisDirektur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta program serupa di DKI Jakarta, yaitu Sarapan Bergizi Gratis. Kontribusi PAM JAYA meliputi pemasangan water purifier di sekolah-sekolah untuk memastikan ketersediaan air minum yang bersih dan aman bagi para pelajar.
Baca lebih lajut »
Makan Bergizi Gratis Dimulai, Deretan Saham Ini Masih Tidursaham dan sektor diuntungkan dari program makan bergizi gratis/makan siang gratis
Baca lebih lajut »
Ikan Patin Jadi Menu Bergizi di Program Makan Bergizi GratisKementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kualitas ikan yang dipasok ke dapur program makan bergizi gratis (MBG) terjamin. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, mengunjungi pelaksanaan program MBG di Kabupaten Kampar, Riau, dan menyaksikan penggunaan ikan patin sebagai bahan baku utama menu makanan.
Baca lebih lajut »
Warganet Keluhkan Pungutan Biaya Wadah Makan di Program Makan Bergizi GratisSeorang warganet mengeluhkan pungutan biaya untuk pembelian wadah makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah anaknya. Apakah benar masyarakat dipungut biaya untuk wadah makanan MBG?
Baca lebih lajut »
10 Siswa Keracunan Usai Makan Program Makan Bergizi GratisKepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menanggapi kejadian 10 siswa di SDN 03 Dukuh Sukoharjo yang mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, SOP dalam MBG adalah sekolah melaporkan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Puskesmas jika ada kejadian yang tidak diinginkan. Sampel makanan yang disiapkan di SPPG sedang diperiksa oleh Dinas Kesehatan.
Baca lebih lajut »
Politikus Kritik Program Makan Bergizi Gratis, Dorong Pendidikan GratisAnggota DPD/MPR daerah pemilihan Provinsi Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor mengkritik program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo dan mendesak agar pemerintah memprioritaskan pendidikan gratis dan berkualitas. Menurutnya, masyarakat Papua yang mayoritas penduduknya miskin lebih membutuhkan pendidikan gratis daripada makan bergizi gratis.
Baca lebih lajut »