China mencapai produksi minyak dan gas alam melebihi 400 juta ton setara minyak untuk pertama kalinya pada tahun 2024, didorong oleh pertumbuhan cadangan lepas pantai dan nonkonvensional.
Pada 12 Agustus 2024, sebuah foto drone udara menunjukkan seorang anggota staf berjalan di Platform Tie-in Marjan Offshore GOSP-4 di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur. Foto ini merefleksikan dinamika industri perminyakan dan gas alam China yang sedang berkembang pesat. Menurut Administrasi Energi Nasional China, produksi minyak mentah dan gas alam China telah melampaui 400 juta ton setara minyak untuk pertama kalinya pada tahun 2024.
Pertahankan pertumbuhan tahunan yang kuat, lebih dari 10 juta ton dalam delapan tahun berturut-turut, menunjukkan komitmen China untuk memaksimalkan sumber daya energinya sendiri. Produksi gas alam mencapai 246,4 miliar meter kubik pada tahun 2024, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan lebih dari 13 miliar meter kubik dalam enam tahun terakhir. Cadangan lepas pantai dan nonkonvensional, seperti minyak serpih dan gas serpih, memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan produksi. Output minyak serpih China melonjak menjadi 6 juta ton pada tahun 2024, menandai peningkatan tahunan yang signifikan. Selain itu, produksi gas serpih China tetap kuat, melebihi 25 miliar meter kubik, menurut pemerintah China. Pencapaian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan sumber energi nonkonvensional dan diversifikasi sumber energi di China.
CHINA PRODUKSI MINYAK GAS ALAM PERTUMBUHAN KAJIAN EKSPLORASI CADANGAN LEPAS PANTAI NONKONVENSIIONAL MINYAK SERPIH GAS SERPIH
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China Bangun Tembok Surya 400 Km untuk Energi HijauChina membangun Tembok Surya raksasa sepanjang 400 km di Gurun Kubuqi untuk menghasilkan 100 gigawatt listrik. Proyek ini, yang juga berfungsi untuk mengubah padang pasir menjadi hijau, ditargetkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 31,1 juta ton.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah Dunia Tembus Level TertinggiHarga minyak mentah dunia melonjak ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, didorong oleh stimulus ekonomi China. Data Refinitiv menunjukkan harga minyak Brent stabil di US$76,51 per barel, sementara WTI menguat 0,04% ke posisi US$73,93 per barel. Sentimen positif dari China, termasuk peningkatan pendanaan dari obligasi pemerintah dan pemangkasan rasio persyaratan cadangan bank, memicu peningkatan permintaan minyak. Selain itu, proyeksi penurunan produksi minyak Iran dari Goldman Sachs akibat sanksi AS juga berkontribusi pada kenaikan harga.
Baca lebih lajut »
Produksi Minyak RI Terbalik, Kini Imbang Konsumsi dan Terus MenurunMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa produksi minyak Indonesia saat ini terbalik dengan kondisi pada tahun 1997. Pada 1997, Indonesia mampu memproduksi 1,6 juta barel minyak per hari (bph) dan mengekspor 1 juta bph, berkontribusi 40-50% terhadap pendapatan negara. Namun pada 2023, produksi hanya 605,5 ribu bph, sementara konsumsi mencapai 1,6 juta bph, sehingga Indonesia harus mengimpor 1 juta bopd. Produksi minyak terus menurun hingga akhir 2024, bahkan tercatat di bawah target APBN 2024.
Baca lebih lajut »
Produksi Minyak Dalam Negeri Kembali MeningkatMenteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan peningkatan produksi minyak dalam negeri yang mencapai 600 ribu barel per hari (bph) dalam dua bulan terakhir. Hal ini menunjukkan perbaikan dari produksi sebelumnya yang mencapai 575 ribu bph. Bahlil berharap peningkatan ini menjadi angin segar bagi Indonesia untuk mencapai target produksi minyak 2025 sebesar 605 ribu bph.
Baca lebih lajut »
Produksi Minyak Nasional Capai 600 Ribu Barel Per HariMenteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa produksi lifting minyak nasional telah mencapai 600 ribu barel per hari selama dua bulan terakhir. Pencapaian ini ditandai dengan reformasi yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, yang meliputi pembaruan kebijakan dan pendekatan saling menguntungkan dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Bahlil optimistis target produksi minyak nasional di tahun 2025 melampaui target APBN yang berada di kisaran 605 ribu barel per hari.
Baca lebih lajut »
Sukseskan Swasembada Energi, Subholding Upstream Pertamina Produksi Minyak 556 MBOPD dan Gas Bumi 2,8 BSCFDHingga akhir Desember 2024 jumlah bor pengembangan yang berhasil diselesaikan mencapai 814 sumur meningkat dibandingkan realisasi 2023 sebanyak 801 sumur
Baca lebih lajut »