Harga minyak mentah dunia melonjak ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, didorong oleh stimulus ekonomi China. Data Refinitiv menunjukkan harga minyak Brent stabil di US$76,51 per barel, sementara WTI menguat 0,04% ke posisi US$73,93 per barel. Sentimen positif dari China, termasuk peningkatan pendanaan dari obligasi pemerintah dan pemangkasan rasio persyaratan cadangan bank, memicu peningkatan permintaan minyak. Selain itu, proyeksi penurunan produksi minyak Iran dari Goldman Sachs akibat sanksi AS juga berkontribusi pada kenaikan harga.
Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia- Harga minyak mentah dunia terbang menembus level tertinggi selama tiga bulan terakhir atau sejak Oktober 2024. Efek stimulus China menjadi pendorong permintaan terhadap minyak.
Jika menghitung dari penutupan sesi sebelumnya, harga minyak Brent dan WTI terpantau sudah terbang selama lima hari beruntun.Sentimen stimulus dari negeri Tirai Bambu yang digunakan untuk merevitalisasi konomi menjadi pendorong penguatan harga minyak. Pada hari yang sama, Bank Sentral China atau People's Bank of China juga mengatakan akan memangkas rasio persyaratan cadangan bank dan suku bunga pada waktu yang tepat.
MINYAK HARGA CHINA STIMULUS IRAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gegara Kabar dari China, Harga Minyak Dunia AnjlokHarga minyak mentah dunia lagi-lagi anjlok. Penurunan harga minyak mentah dunia disebabkan karena pasar mempertimbangkan harapan stimulus ekonomi China.
Baca lebih lajut »
Stabilnya Harga Minyak Mentah dan Momentum Reformasi SubsidiHarga minyak mentah relatif terjaga di bawah 75 dollar AS per barel dan diperkirakan bertahan hingga 2025. Di sisi lain, rupiah tengah melemah terhadap dollar AS.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Turun pada 2025Direktur Celios Bhima Yudhistira memprediksi harga minyak mentah global di 2025 akan berada di kisaran US$ 71-80 per barel, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti potensi produksi minyak AS yang meningkat dan perlambatan permintaan dari China dan India.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah Naik ke Level Tertinggi dalam Dua BulanHarga minyak mentah melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan didorong oleh harapan pemotongan suku bunga bank sentral untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi. Aktivitas pabrik di Asia, Eropa, dan AS mengakhiri tahun dengan catatan suram.
Baca lebih lajut »
Kemarin Harga Minyak Terbang, Pagi Ini Rehat Sejenak DuluHarga minyak mentah terpantau koreksi tipis pada perdagangan Kamis (12/12/2024).
Baca lebih lajut »
Pasokan Melimpah, Harga Minyak Gak Banyak GerakHarga minyak mentah terpantau cenderung mendatar pada perdagangan Jumat (13/12/2024).
Baca lebih lajut »