Implementasi pengurasan minyak tahap lanjut pada lapangan migas RI dinilai masih cukup lambat.
07 November 2023 13:55Praktisi minyak dan gas bumi Hadi Ismoyo menilai implementasi teknologi pengurasan minyak tahap lanjut atau Enhanced Oil Recovery pada lapangan migas RI masih cukup lambat. Padahal, cara ini dianggap cukup penting untuk mengerek kenaikan produksi, terutama pada lapangan minyak yang sudah tua.
Padahal, Hadi membeberkan, melalui teknologi ini bisa memberikan tambahan produksi minyak sekitar 200-300 ribu barel per hari untuk lima tahun ke depan. Sementara, apabila pemerintah menggalakkan kegiatan eksplorasi secara masif, maka RI bakal menemukan lapangan baru. Bila dirunut ke belakang, produksi minyak nasional ini bahkan di bawah produksi pada 1968 di mana produksi pada tahun ini baru sebesar 599.000 bph.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Produksi Migas RI Sulit Capai Target 660 Ribu Bph, Kenapa?Produksi RI Migas Anjlok & Sulit Capai Target 660 Ribu Bph, Kenapa?
Baca lebih lajut »
Ahli Bongkar 3 Kunci Genjot Produksi Minyak RI yang AnjlokProduksi minyak Indonesia sedang anjlok, diprediksi tak mencapai target akhir tahun
Baca lebih lajut »
Pantas Produksi Minyak RI Anjlok, 70% dari Lapangan Uzur!Penurunan produksi minyak terjadi karena lapangan migas di RI sudah uzur
Baca lebih lajut »
Produksi Minyak RI Terus Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya!Produksi minyak Indonesia terus mengalami penurunan
Baca lebih lajut »
Bukan Pertamina, Produksi Minyak Raksasa AS di RI Ini Anjlok!Kementerian ESDM menyebut perusahaan migas asal AS ini justru mengalami penurunan produksi minyak di RI.
Baca lebih lajut »
Produksi Minyak RI Anjlok ke Era 1960, Ini Biang Keroknya..Tercatat, sampai pada November ini produksi minyak nasional belum sentuh level 600 ribuan barel per hari
Baca lebih lajut »