Pribadi tawadhu’ tak mudah patah hati bila tak dipuji
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --"Maka janganlah kamu mengata kan dirimu suci. Dialah yang pa ling mengetahui tentang orang yang bertakwa.’‘ . Di antara karakter positif orang beriman adalah tawadhu’ . Ia tak meng anggap dirinya hebat, dan memandang sebelah mata orang lain. Alquran mencela orang yang menganggap diri paling benar dan suci, orang lain salah dan berdosa. Tawadhu’ adalah amalan hati yang tecermin dalam perilaku sehari-hari.
Sebaliknya, pribadi yang tinggi hati, lalu meremehkan orang lain berarti telah menyalahi hadis Rasul SAW, ‘’Sesunggu hnya Allah mewahyukan padaku agar kalian saling menghargai sehingga seseorang tidak meremehkan dan menganiaya orang lain.’‘ . Jarang memberikan apresiasi terhadap karya orang lain, berarti sudah menjadi ta kabur. Demikian pula keengganan mengucapkan terima kasih. Ini berbeda dengan sifat tawadhu’ yang mudah memberikan apresiasi dan tak segan berterima kasih.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapitra Yakin Fadli Zon akan Jadi Menteri Jokowi'Ini pendapat pribadi, bukan partai,' kata Kapitra Ampera.
Baca lebih lajut »
Disulut Masalah Pribadi, Dua Kubu Mahasiwa Terlibat Kericuhan di Kampus UnasKericuhan tersebut bermula dari masalah pribadi anatara dua oknum mahasiswa UP dengan satu orang mahasiswa Unas.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Aduan Masyarakat, AFPI Minta Pemerintah Buatkan UU FinteAFPI akan terus mendorong pemerintah untuk membuat regualasi terkait perlindungan data pribadi dan fintech.
Baca lebih lajut »
Riset: Pengguna Internet Rela Bagi Data Pribadi Demi GratisanLaporan Kaspersky Global Privacy mencatat pengguna internet di Asia Pasifik cenderung abai terhadap keamanan data pribadi demi mendapat hadiah gratis.
Baca lebih lajut »