Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan pada hari Senin, 26 Agustus 2024, bahwa penangkapan bos Telegram pada akhir pekan lalu tidak ada kaitannya dengan politik
"Penangkapan CEO Telegram di wilayah Prancis terjadi sebagai bagian dari penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung," kata Macron, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 28 Agustus 2024., ditangkap oleh polisi Prancis pada Sabtu malam, 25 Agustus 2024, setelah jet pribadinya mendarat di sebelah utara Paris di Bandara Le Bourget.Durov juga dituduh gagal mengambil langkah-langkah untuk mengekang penggunaan Telegram untuk tujuan kriminal.
Jaksa penuntut Prancis mengatakan Pusat Pemberantasan Kejahatan Digital dan Kantor Antipenipuan Nasional telah diberitahu tentang penyelidikan tersebut. Penahanan Durov telah diperpanjang pada hari Minggu oleh seorang hakim selama 96 jam tambahan hingga hari Rabu.Macron menunjuk pada"informasi palsu" yang disebarkan tentang penangkapan Durov, dan menyatakan keyakinannya bahwa terserah pada sistem peradilan dengan untuk memastikan bahwa hukum dipatuhi.
Partai Golkar memutuskan mencabut dukungan untuk Andra Soni - Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten. Dengan cabutnya Golkar, juga berarti partai itu tidak bersama-sama KIM
Paris Telegram Pavel Durov Viva
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebut Tak Ada KIM Plus di Pilkada, Kelakar Cak Imin: Apalagi Kim Jong Un, KimchiMenurutnya, koalisi di pemilihan presiden (pilpres) sudah berakhir seiring dengan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.
Baca lebih lajut »
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Telegram Buka SuaraCEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis atas tuduhan kurangnya moderasi platform. Telegram membantah tuduhan tersebut dan menyatakan dukungannya pada Durov.
Baca lebih lajut »
Misteri Penangkapan Pendiri Telegram Pavel Durov di Paris, Macron Bantah Ada Muatan Politik!Sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengatakan Durov dituduh gagal mengekang penyebaran konten ilegal di Telegram.
Baca lebih lajut »
Sekutu Putin Sebut AS Dalang Penangkapan CEO Telegram Pavel Durovsekutu senior Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat (AS) berada di balik penangkapan Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram.
Baca lebih lajut »
Presiden Prancis Bantah Penangkapan CEO Telegram karena Motif PolitikPenangkapan CEO Telegram, Pavel Durov akhir pekan lalu di bandara Le Bourget tidak ada kaitannya dengan pemerintah Prancis. Hal itu ditegaskan
Baca lebih lajut »
Presiden Prancis Blak-blakan Alasan Bos Telegram DitangkapPresiden Prancis akhirnya buka suara soal penangkapan CEO Telegram Pavel Durov.
Baca lebih lajut »