Dalam Sidang Umum PBB, Presiden Iran, Hassan Rouhani, mendesak Arab Saudi mengakhiri operasi militer di Yaman yang berlangsung sejak 2015.
Ia kemudian mengajak beberapa negara di kawasan Timur Tengah untuk bergabung dalam sebuah"Koalisi untuk Harapan", untuk berjanji agar tidak melakukan penyerangan dan tidak ikut campur dalam urusan antarnegara."Keamanan di berbagai wilayah seharusnya terjamin ketika tentara AS ditarik mundur. Jika terjadi sebuah insiden, Anda dan kita tidak tinggal sendiri. Kita adalah tetangga satu sama lain dan bukan dengan Amerika Serikat," ujar Rouhani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
3 Negara Ini Sepakat Iran Berada di Balik Serangan ke Fasilitas Minyak Arab SaudiPemimpin Jerman, Perancis dan Inggris, mengikuti posisi AS mengenai serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Siapkan Respons Militer ke IranArab Saudi meyakini Iran telah melakukan serangan baru-baru ini pada fasilitas minyaknya.
Baca lebih lajut »
Presiden Iran Tolak Negosiasi dengan AS di Bawah TekananRouhani dengan tegas menyatakan akan menolak perundingan jika AS masih mempertahankan sanksi tekanan ekonominya terhadap Iran.
Baca lebih lajut »
Presiden Iran: Kami Tidak Akan Bicara dengan AS di Bawah TekananPresiden Iran Hassan Rouhani hadir dalam Sidang Umum PBB di New York dengan membawa misi mencari dukungan melawan AS.
Baca lebih lajut »
Presiden Iran akan Berpidato di Hadapan Majelis Umum PBBSatu hari setelah Presiden AS Donald Trump menyebut Iran salah satu ancaman terbesar di dunia, Rabu ini (25/9) giliran Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya pada sidang Majelis Umum PBB.
Baca lebih lajut »