Pemimpin Jerman, Perancis dan Inggris, mengikuti posisi AS mengenai serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi.
Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, pada Senin , menyatakan bahwaNamun ketiga pemimpin itu juga menyerukan langkah diplomasi, bukan pengerahan militer.
"Sudah tiba saatnya bagi Iran untuk menerima kerangka kerja negosiasi jangka panjang untuk program nuklirnya, serta masalah keamanan regional, termasuk program misilnya," kata pernyataan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan kilang minyak Arab Saudi: Presiden Iran minta pasukan asing menjauhHassan Rouhani mengatakan pasukan asing mengancam keamanan kawasan Teluk, setelah Amerika Serikat mengatakan akan mengirim pasukan ke Arab Saudi menyusul serangan terhadap fasilitas perminyakan di negara itu.
Baca lebih lajut »
Inggris Yakin Iran Ada di Balik Serangan ke Fasilitas Minyak Arab SaudiPemerintah Inggris siap bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropa dalam memberikan tanggapan bersama terhadap Iran.
Baca lebih lajut »
Inggris Percaya Iran di Balik Serangan Kilang Minyak Arab Saudi'Kami kira sangat mungkin memang Iran yang bertanggung jawab,' kata PM Boris Johnson. Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan...
Baca lebih lajut »
Kedutaan Besar Arab Saudi rayakan HUT ke-89Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-89 di Jakarta, Senin malam.\r\n\r\n"Atas nama pemerintah saya ...
Baca lebih lajut »
Dubes Esam yakini hubungan bilateral Arab Saudi-RI terus meningkatDuta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi meyakini hubungan bilateral Arab-Saudi dan Indonesia semakin meningkat.\r\n\r\n"Saya bisa ...
Baca lebih lajut »
Kemenkes Raih 11 Penghargaan Kesehatan Haji dari Arab SaudiPenghargaan diperoleh berkat komitmen Kemenkes.
Baca lebih lajut »