Presiden Filipina Bantah Libat dalam Pemakzulan Wakil Presiden

Politik Berita

Presiden Filipina Bantah Libat dalam Pemakzulan Wakil Presiden
PHILIPPINESPOLITIKPEMAKZULAN
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam proses pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte yang sedang berlangsung. Ia menekankan bahwa kabinet pemerintahan eksekutif tidak memiliki peran dalam permasalahan tersebut. Marcos menyatakan bahwa DPR dan Senat harus menangani pengaduan pemakzulan sesuai prosedur. Senat belum mengambil tindakan lebih lanjut terkait upaya pemakzulan tersebut.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam proses pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte yang sedang berlangsung. Ia juga menekankan bahwa kabinet pemerintahan eksekutif tidak memiliki peran dalam permasalahan tersebut. 'Pemerintah tidak memiliki wewenang untuk melakukan pemakzulan,' kata Marcos dalam konferensi pers di Istana Malacanang pada Kamis, 6 Februari 2025, sebagaimana dikutip dari Antara.

Pasal pemakzulan lainnya mencakup kepemilikan kekayaan yang tidak dapat dijelaskan serta kegagalan dalam melaporkan aset pribadi; dugaan keterlibatan dalam pembunuhan di luar hukum di Kota Davao; serta tindakan destabilisasi, pemberontakan, dan gangguan ketertiban umum. Dalam waktu terpisah, Wakil Presiden Filipina Sara Duterte pada Jumat, 7 Februari 2025 mengatakan bahwa dirinya tak berencana mengundurkan diri meskipun telah dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Filipina.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

PHILIPPINES POLITIK PEMAKZULAN SARA DUTERTE FERDINAND MARCOS JR

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Presiden dan Mantan Presiden AS Akur di Pemakaman Jimmy CarterPresiden dan Mantan Presiden AS Akur di Pemakaman Jimmy CarterPresiden, mantan presiden, wakil presiden, dan mantan wakil presiden berkumpul menghormati mendiang Jimmy Carter.
Baca lebih lajut »

Sara Duterte: Parlemen Filipina memakzulkan wakil presiden, perseteruan Bongbong Marcos dan Duterte kian sengitSara Duterte: Parlemen Filipina memakzulkan wakil presiden, perseteruan Bongbong Marcos dan Duterte kian sengitPemakzulan oleh parlemen Filipina ini terjadi di tengah perseteruan sengit antara Presiden Ferdinand Marcos Jr dan wakil presidennya, Sara Duterte.
Baca lebih lajut »

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte Dimakzulkan atas Dugaan Korupsi dan Ancaman Terhadap PresidenWakil Presiden Filipina Sara Duterte Dimakzulkan atas Dugaan Korupsi dan Ancaman Terhadap PresidenPemakzulan Sara Duterte dari kursi wakil Presiden Filipina itu dilakukan oleh Parlemen Filipina karena banyaknya keluhan mengenai dugaan korupsi.
Baca lebih lajut »

Wapres Sara Duterte Dimakzulkan, Ini Sederet Pelanggaran yang MenjeratnyaWapres Sara Duterte Dimakzulkan, Ini Sederet Pelanggaran yang MenjeratnyaDewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina resmi memakzulkan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte.
Baca lebih lajut »

Filipina DPR Resmi Memakzulkan Wakil Presiden Sara DuterteFilipina DPR Resmi Memakzulkan Wakil Presiden Sara DuterteDewan Perwakilan Rakyat Filipina pada Rabu resmi memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte setelah lebih dari 215 anggota legislatif menandatangani petisi untuk mencopotnya dari jabatan. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya perseteruan politik antara Duterte dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. Pemakzulan ini akan dilimpahkan ke Senat Filipina yang akan bertindak sebagai pengadilan untuk menggelar persidangan pemakzulan.
Baca lebih lajut »

DPR Filipina Resmi Memakzulkan Wakil Presiden Sara DuterteDPR Filipina Resmi Memakzulkan Wakil Presiden Sara DuterteMosi pemakzulan yang diajukan di parlemen disetujui lebih dari 200 anggota DPR. Proses selanjutnya akan berlangsung di Senat Filipina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 17:59:15