Di era digital ini, corona bukan satu-satunya ancaman terhadap eksistensi Pancasila. Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Praktisi keamanan siber Pratama Persada mengatakan Hari Lahir Pancasila yang kali ini diperingati dalam kondisi krisis corona, membuat masyarakat berpikir kembali sejauh mana bangsa Indonesia sudah mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila. Menurut Pratama, corona bukan satu-satunya ancaman terhadap eksistensi Pancasila.
Baca Juga: Pratama melihat masih banyak pekerjaan rumah bagi negara untuk menjaga eksistensi Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa. Menurutnya, makin berkembangnya teknologi ikut mendorong sentralisasi ekonomi secara global. “Ruang siber ini tanpa batas, informasi mengalir begitu cepat. Bersamaan dengan aliran informasi juga ada bahaya seperti peretasan, hoaks, ancaman dan paling berbahaya adalah sentralisasi ekonomi secara global,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar sebut ruang siber ancaman eksistensi PancasilaRuang siber ini tanpa batas, bahkan informasi mengalir begitu cepat. Bersamaan dengan aliran informasi juga ada bahaya, seperti peretasan, hoaks, ancaman, dan paling berbahaya adalah sentralisasi ekonomi secara global.
Baca lebih lajut »
Gerrard, Bintang yang tak Pernah Sentuh Trofi Liga Inggris |Republika OnlineGerrard bukan satu-satunya bintang yang tak merasakan trofi Liga Primer Inggris.
Baca lebih lajut »
15 |em|Superhero|/em| yang Miliki Kekuatan Super Cepat |Republika OnlineThe Flash bukan satu-satunya pahlawan super yang memiliki kecepatan luar biasa.
Baca lebih lajut »
Hari Pancasila, Jokowi Sebut Corona Menguji Persatuan BangsaPresiden Joko Widodo mengatakan pandemi Covid-19 menguji daya juang dan persatuan bangsa Indonesia.
Baca lebih lajut »