Peran aktif Indonesia dalam mendorong perdamaian, termasuk di Gaza ataupun di Ukraina, berakar pada sejarah gerakan nonblok Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia akan terus aktif menjadi jembatan antara negara-negara yang lebih maju dan masih berkembang. Indonesia juga terus mendorong dialog, alih-alih konflik atau perang berkepanjangan.
Karena itu, saat ini adalah saat yang tepat untuk terus aktif menyusun masa depan yang dipandu kedamaian, keadilan, dan sikap saling menghargai bangsa lain. Indonesia, lanjutnya, mendukung secara tulus upaya-upaya untuk mendorong resolusi yang berkelanjutan dengan berdasarkan pada solusi dua negara. Sembari mendorong perdamaian dan stabilitas, menurut Prabowo, Indonesia pun menata kondisi domestiknya. Sebab, ketangguhan dan kemajuan ekonomi dalam negeri akan memungkinkan Indonesia berkontribusi pada stabilitas global serta memberikan pengaruh secara internasional.
Pembangunan infrasruktur disebut sebagai batu penjuru untuk Indonesia yang luas dengan kondisi geografi bervariasi dan kerap mengisolasi banyak masyarakat. Untuk menjembatani kesenjangan ini, Prabowo membuka sektor infrasruktur kepada sektor swasta. Perusahaan swasta, baik asing maupun domestik, diundang ikut serta membangun. Jalur vital, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur energi, dan jaringan digital, akan menghubungkan masyarakat Indonesia dan menstimulus ekonomi lokal.
Pada hari terakhir World Government Summit, selain Prabowo, berbicara pula Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos-Horta. Selain itu, ada pula dialog dengan Kepala Penasihat untuk Pemerintah sementara Bangladesh Muhammad Yunus, pidato Wakil Presiden Paraguay Pedro Alliana Rodriguez, serta pidato Ibu Negara Filipina Louise Araneta-Marcos.
Dalam pidatonya, Presiden mengatakan dunia bergerak cepat ditandai dengan ketidakstabilan dan proteksionisme ekonomi. Karena itu, semua negara berada pada saat yang sulit. ”Jika kita tidak bertindak bijak, perubahan ini bisa menjadi tidak terkendali,” katanya.Presiden Prabowo Subianto berpidato di World Government Summit 2025 secara daring, Kamis malam. Dalam pidatonya, Presiden menegaskan sikap Indonesia yang mendorong perdamaian, kedaulatan, kemerdekaan, serta kesetaraan.
Dia mencontohkan, tragedi Gaza. Karena itu, gencatan senjata, harapan, dan doa saja tak cukup. Retorika pun disebutnya tak memadai. ”Kita harus memastikan perdamaian bisa terjadi. Gaza sudah cukup menderita. Sudah waktunya membangun kembali rumah, membuka kembali sekolah-sekolah, dan menormalkan kehidupan kembali,” tuturnya.Konvoi Palang Merah yang membawa 3 tawanan warga Israel yang dibebaskan Hamas, di Kota Gaza Minggu, 19 Januari 2025.
Semua dilakukan secara setara baik dalam hubungan dengan negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Republik Rakyat China maupun negara lain. ”Menjaga kedaulatan sembari terus maju memperkuat peran Indonesia untuk stabilitas wilayah dan pembangunan, sementara menjaga posisinya sebagai jembatan antara ’Global North’ dan ’Global South’,” kata Prabowo.
Prabowo Subianto Danantara X-Hide-Update-Me Utama Sdgs SDG08-Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pidato di World Government Summit, Prabowo Nyatakan Indonesia Siap Jadi Jembatan DuniaPrabowo menekankan bahwa Indonesia selalu menjunjung tinggi ketiga prinsip.
Baca lebih lajut »
BNI Jembatan UMKM Indonesia ke Pasar GlobalBNI melalui jaringan internasionalnya, membantu UMKM Indonesia untuk memperluas pasar ekspor dan mendapatkan akses ke pinjaman bisnis, serta memfasilitasi mereka untuk berpartisipasi dalam pameran dan business matching di luar negeri.
Baca lebih lajut »
Tren Investasi Global Jadi Tantangan, Indonesia Diharapkan Jadi Jembatan InvestasiStaf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Imam Soejoedi, menyoroti tren investasi global sebagai tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kebijakan Presiden Donald Trump periode kedua berpotensi mempengaruhi investasi di seluruh dunia. Meskipun demikian, Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan investasi antar negara, khususnya China dan Amerika Serikat, berkat hubungan baik dengan kedua negara tersebut.
Baca lebih lajut »
Indonesia Ingin Bergabung di Banyak Organisasi Internasional, Ini AlasannyaPresiden RI Prabowo Subianto mengungkap alasan di balik langkah Indonesia ingin bergabung di banyak organisasi internasional, mulai dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Prabowo mengatakan Indonesia sejak dulu menganut gerakan non-blok dan prinsip-prinsip kesetaraan. Dalam hal ini, menurut Prabowo, diplomasi yang seimbang menjadi penting. Melalui pendekatan non-blok Indonesia aktif dalam partisipasi di banyak organisasi internasional, termasuk BRICS. Indonesia, lanjut Prabowo, juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik.
Baca lebih lajut »
Prabowo Sepakat Tertibkan Persoalan Tenaga Kerja Indonesia di MalaysiaPrabowo Subiantomenegaskan akan menyelesaian masalah bilateral antara Indonesia dan Malaysia termasuk persoalan tenaga kerja Indonesia WNI
Baca lebih lajut »
PIS Jadi Anggota IMEC Pertama dari Indonesia, Dorong Pelaut Indonesia Bersaing di GlobalPoliteknik Ilmu Pelayaran (PIS) resmi bergabung sebagai anggota International Maritime Employers' Committee (IMEC), menjadi anggota pertama dari Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan internasional dan membantumu PIS untuk tetap unggul di tengah tren industri maritim.
Baca lebih lajut »