JPNN.com : Gus Yahya mengatakan masyarakat perlu mendengar penjelasan pemerintah secara utuh tentang rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen
jpnn.com, JAKABARING - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan masyarakat perlu mendengar penjelasan pemerintah secara utuh tentang rencana kenaikan pajak pertambahan nilai 12 persen.
Dengan penjelasan pemerintah yang utuh itu, kata Gus Yahya, masyarakat akan mengetahui masalah apa yang melahirkan urgensi kenaikan pajak tersebut.
Ketum PBNU Kenaikan PPN Kenaikan Pajak Jakabaring
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gus Yahya: Masyarakat Butuh Penjelasan Ututuh Soal Kenaikan PPNKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meminta pemerintah memberikan penjelasan utuh kepada masyarakat terkait rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Ia berharap masyarakat dapat memahami kebijakan ini dan tidak hanya menyerukan tuntutan parsial.
Baca lebih lajut »
Viral Tolak PPN 12%: Pengusaha Wanti-Wanti, PPN Naik Bawa Petaka ke RITagar TolakPPN12Persen jadi salah satu topik trending di media sosial X, terpantau Kamis (21/11/2024, pukul 12.09 WIB).
Baca lebih lajut »
Tanggapan Gus Baha tentang Kasus Gus Miftah: Kalau Saya Gus AsliKarena menjadi viral, masalah Gus Miftah ini ditanyakan ke Gus Baha
Baca lebih lajut »
Gus Baha Tanggapi Soal Gelar 'Gus': Saya Jelas Gus yang AsliBelakangan ini, gelar “Gus” menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kontroversi ini dipicu oleh Gus Miftah, yang dianggap menyampaikan guyonan tidak pantas.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Viral Hinaan Gus Miftah, Gus Baha Saya Gus Asli, Bukan NaturalisasiHanya saja Gus Baha berkelakar bahwa dirinya adalah gus asli artinya lahir dari orangtua yang mengasuh pondok pesantren demikian pula kakek-kakeknya
Baca lebih lajut »
Bukan Anak Kyai, Gus Miftah Pernah di-Kick dari Grup WhatsApp Para GusGus Miftah curhat pernah dikeluarkan dari grup para Gus, karena dianggap tak pantas menjadi Gus.
Baca lebih lajut »