Konsentrasi partikel PM2.5 paling berbahaya capai hampir 160 mikrogram per meter kubik, 10 kali lipat dari batas harian maksimum WHO.
, kualitas udara memburuk setiap musim dingin, menyelimuti bangunan putih itu dalam lapisan tebal kabut asap berbahaya.utara. Pembakaran untuk musim pertanian bercampur dengan knalpot kendaraan dan emisi pabrik, membuat seisi kota diselimuti kabut kuning-abu-abu.
Namun, beberapa ratus orang yang memberanikan diri ke Taj Mahal pada Selasa , meski jumlahnya turun dari 20.000 kunjungan setiap hari sebelum pandemi, tidak gentar."Kita semua tahu India dapat sedikit tercemar dan kualitas udaranya yang terbaik," kata Lachlan Mazzer warga Australia yang meluangkan waktu di akhir perjalanan bisnis untuk mengunjungi Taj Mahal sebelum kembali ke rumah.
"Tapi saya bahkan tidak pernah menganggap polusi sebagai alasan untuk tidak datang," lanjutnya dikutip dari
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polusi Udara di Eropa Masih Membunuh 300.000 Orang Per TahunPolusi udara masih menyumbang 307.000 kematian dini per tahun di Eropa. Selengkapnya: 👇 PolusiUdara
Baca lebih lajut »
Dokter: Perokok sangat rentan terkena penyakit mematikan ketiga duniaDokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan bahwa perokok sangat rentan terkena penyakit mematikan nomor tiga di dunia ...
Baca lebih lajut »
India Tutup 5 Pembangkit Listrik Batu Bara Akibat PolusiIndia menutup sementara lima pembangkit listrik bertenaga batu bara di New Delhi akibat polusi yang melanda wilayah itu sejak pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Banjir Serdangbedagai Makin Parah, Normalisasi Sungai Belutu Mendesak DilakukanNORMALISASI Sungai Belutu diyakini dapat mengatasi banjir yang kerap di Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara secara signifikan. Saat ini, banjir terjadi rutin setiap tahun dan semakin parah.
Baca lebih lajut »