'Kemudian ada kegiatan takedown akun, kemudian penindakan 105 kegiatan, sehingga total 11.584 kegiatan dengan 107 tersangka,' kata Irjen Wahyu Hadiningrat. Hoax VirusCorona
bernama Aman Nusa II. Kegiatan operasi tersebut telah menjerat setidaknya 107 tersangka kasus penyebaran informasi bohong alias"Di mana, Aman Nusa II ini adalah fokus bencana alam, yaitu ada 6 satgas.
Yang pertama Satgas Deteksi, yang kedua Satgas Pencegahan, yang ketiga Satgas Penanganan, yang keempat Satgas Rehabilitasi, yang kelima Gakkum, dan yang keenam adalah Satgas Banops," kata Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat dalam rapat dengan tim pengawas penanganan virus Corona bentukan DPR RI yang digelar secara virtual, Rabu .cyberlebih dari 2.400 akun, dan menetapkan 107 tersangka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bareskrim Polri Tetapkan 2 Tersangka Kasus Perekrutan ABK WNI Kapal TiongkokDugaan sementara perusahaan tersebut diketahui tidak punya izin memberangkatkan ABK.
Baca lebih lajut »
Bertambah 12, Kini 107 Warga Sumbar Sembuh dari Covid-19Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal menyampaikan mayoritas pasien yang sembuh dari RSUD Rasidin, Padang.
Baca lebih lajut »
Yayasan Buddha Tzu Chi Sumbang 107 Bed untuk RSA UGMBantuan ini sesuai dengan kebutuhan jumlah kamar di gedung Arjuna dan Yudhistira RSA UGM.
Baca lebih lajut »
Operasi Aman Nusa II, Polri Bubarkan Masa 1,3 Juta KaliAhmad mengatakan, Polri juga melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 1.497.108 kali.
Baca lebih lajut »
197 Ribu Pengemudi Terima Bantuan Sosial dari Polri melalui Program KeselamatanTahap pertama dari Program Keselamatan 2020 Korlantas Polri disertai pemberian bantuan sosial telah selesai hari ini KorlantasPolri
Baca lebih lajut »
28 Personel Tim Medis Korpolairud Baharkam Polri Raih PenghargaanKakorpolairud Baharkam Polri memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan tim medis selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »