Polri menyatakan bahwa 11 terduga teroris yang ditangkap di Merauke merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Makassar yang lama menetap di Papua.
POLRI menyatakan bahwa 11 terduga teroris yang ditangkap di Merauke merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah wilayah Makassar yang lama menetap di Papua.
Terduga teroris ini pun tertangkap usai pihaknya mengembangkan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar beberapa waktu lalu. Rusdi menuturkan bahwa para terduga teroris ini terpapar paham radikal selama tinggal di wilayah Merauke. Seiring berjalannya waktu, mereka pun membangun kelompok-kelompok selama berada di wilayah paling Timur Indonesia tersebut.Penyidik Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri saat ini tengah mengembangkan penyebaran kelompok teror tersebut di luar wilayah Makassar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
11 Terduga Teroris JAD Merauke Lebih dari 5 Kali Lakukan Pengeboman, tapi Selalu GagalBelasan terduga teroris JAD yang ditangkap di Kabupaten Merauke, Papua, ternyata sudah berulang kali melakukan percobaan pengeboman.
Baca lebih lajut »
Polri Sebut 11 Terduga Teroris Baru Terpapar Saat Pindah ke MeraukeKepolisian RI menduga 11 terduga teroris yang ditangkap di Merauke, Papua, baru terpapar paham radikal setelah pindah ke sana. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Operasi Penyekatan Polri Cegah Penyebaran Covid-19 DiapresiasiOperasi penyekatan yang dilakukan Polri pada saat mudik maupun arus balik Lebaran mendapatkan apresiasi karena mampu mencegah penyebaran Covid-19. Selengkapnya 👇🏻👇🏻Covid19
Baca lebih lajut »
Terus Buru KKB Papua, Polri Perpanjang Masa Tugas Satgas NemangkawiPolri memperpanjang masa tugas Satgas Operasi Nemangkawi untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Baca lebih lajut »
Tiga Anggota Polri Ditarik dari KPK, Ada Apa? Berikut Penjelasan Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono - Warta KotaTiga Anggota Polri Ditarik dari KPK, Ada Apa? Berikut Penjelasan Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono via wartakotalive
Baca lebih lajut »