Menurut Polri, kejadian pemerasan di Jembrana, Bali tersebut terjadi pada pertengahan 2019.
"Polri sudah mengambil tindakan tegas terhadap oknum Polri tersebut," kata Argo melalui keterangan tertulis, Jumat .Namun, tak dirinci mengenai bentuk sanksi atau tindakan tegas yang diberikan.
Argo mengatakan, tindakan oknum tersebut tidak dibenarkan. Polri pun meminta maaf kepada masyarakat apabila kejadian serupa masih terjadi."Masyarakat silakan melaporkan manakala ada tindakan oknum seperti di Jembrana," ucapnya. Sebelumnya diberitakan, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, ada dua anggotanya yang diperiksa terkait kasus ini. Keduanya berpangkat Aipda dan Bripka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inzaghi Klaim Pirlo Dapat Keuntungan Sebagai Pelatih Juve |Republika OnlineBanyak mantan pemain timnas Italia di Piala Dunia 2006 meniti karier sebagai pelatih.
Baca lebih lajut »
Respons Tuntutan KAMI, DPR Klaim Tetap Kedepankan Demokrasi |Republika OnlineAzis Syamsuddin menilai wajar KAMI mengkritik DPR.
Baca lebih lajut »
Pandemi Covid-19, Klaim JHT BPJAMSOSTEK Lebih dari Rp72 MiliarPada semester pertama tahun ini, klaim JHT sebanyak Rp68.918.888.645 dengan 607 kasus.
Baca lebih lajut »
Polisi Klaim Penolak Penggusuran di NTT Bukan Masyarakat AdatPolisi mengklaim ada yang memprovokasi warga yang bukan masyarakat adat di Timor Tengah Selatan untuk menentang penggusuran dari tanah pemprov NTT.
Baca lebih lajut »
Satpol PP Klaim Larangan Lomba 17 Agustus Dipatuhi WargaKepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut imbauan Pemprov DKI agar masyarakat tak gelar lomba untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-75 RI pada 17 Agustus lalu dipatuhi oleh warga.
Baca lebih lajut »