Polisi masih memburu kelompok intoleran yang membubarkan paksa acara pernikahan warga di Kampung Metodranan Semanggi, Solo.
Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai saat memberikan keterangan di Mapolresta Surakarta.
"Polisi kini masih memburu kelompok intoleran yang berbuat anarki itu," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai, di Solo, Minggu. "Kami masih memburu, dan segera menangkap pelaku intoleran yang berani berbuat anarki di Solo. Kami imbau masyarakat Solo untuk bersama menjaga kondusivitas wilayahnya," kata kapolres menegaskan.
Menurut dia, warga yang menjadi korban dari kelompok intoleran tersebut ada tiga orang, dan kini kondisinya sudah membaik dan rawat jalan. Polisi sedang meminta keterangan saksi untuk bisa mengungkap kasus itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polres Tangsel Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Misterius di 7 TKPPolisi telah mengantongi identitas pelaku penembakan misterius di 7 TKP di Tangerang Raya. Saat ini polisi masih mengejar pelaku. Tangsel Penembakan
Baca lebih lajut »
Ansor Jateng desak polisi tangkap kelompok intoleran SoloGerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah mendesak jajaran kepolisian untuk menangkap kelompok intoleran yang beraksi usai doa bersama menjelang pernikahan di Kampung ...
Baca lebih lajut »
UGM Lakukan Pemberdayaan ke Kelompok Wanita Tani di Bantul |Republika OnlineKelompok wanita tani mampu memberikan kontribusi pembangunan wilayah agrowisata
Baca lebih lajut »
PPDB Depok, Ombudsman tak Temukan Maladministrasi Kepsek |Republika OnlinePara kepsek sempat tak kuat menghadapi tekanan sejumlah oknum kelompok masyarakat.
Baca lebih lajut »
Di Zona Kuning Boleh Sekolah Tatap Muka, Jatim Tak Ingin Buru-buruPemerintah mewacanakan pembukaan kembali sekolah di zona kuning penyebaran COVID-19. Satgas COVID-19 Jatim tak ingin terburu-buru menerapkan sekolah tatap muka. Jatim Sekolah
Baca lebih lajut »
Siswi SMA Bandung Dipaksa Berhubungan Badan Sebelum DibunuhPolresta Bandung menemukan luka darah pada bagian alat kelamin korban. Polisi menyebutkan ada unsur pemaksaan saat kedua berhubungan badan. Bandung
Baca lebih lajut »