Wanita itu sebar hoaks penyebab klaster baru Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi Xinjiang menangkap seorang perempuan bermarga Jin atas tuduhan mengeluarkan pernyataan bohong mengenai seorang wanita yang tidak dites asam nukleat dan tidak menjalani karantina setelah kembali dari Kazakhstan. Hal itu disebut sebagai penyebab terjadinya klaster baru wabah Covid-19 di daerah otonomi paling barat di China ini.
Investigasi epidemiologis dan analisis Departemen Pengendalian Penyakit Menular setempat menunjukkan bahwa pasien yang pertama wabah gelombang kedua dan beberapa lainnya termasuk yang tanpa gejala di Kota Urumqi tidak satu pun memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. "Pada saat pelacakan masih berlangsung, spekulasi lain mengenai sumber infeksi di Urumqi tidak bisa dipercaya," tegas Zhang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pandemi Covid-19 di Xinjiang Meluas ke Dua KotaChina melaporkan pandemi virus corona di ibu kota Xianjiang, Urumqi kini telah menyebar hingga ke kota tetangga, Kashgar.
Baca lebih lajut »
Tiongkok Laporkan 22 Kasus Baru Covid-19, 17 di XinjiangHingga Minggu (19/7), Tiongkok memiliki 83.682 kasus covid-19 yang dikonfirmasi.
Baca lebih lajut »
Nyaris Meninggal karena COVID-19, Wanita Muda Ini Menyesal Tak Pakai MaskerWanita muda ini menyesal karena tak pakai masker saat bekerja. Dia pun terinfeksi COVID-19 yang membuatnya nyaris meninggal.
Baca lebih lajut »
Kasus Bongkar Peti Jenazah COVID-19 di Pasuruan, Polisi Amankan 4 OrangPolisi mengamankan 4 orang terkait kasus bongkar peti jenazah pasien COVID-19. Mereka menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pasuruan Kota. pasuruan viruscorona
Baca lebih lajut »