Polisi: Waspada, Begal Biasa Bergerak di Pagi Hari

Indonesia Berita Berita

Polisi: Waspada, Begal Biasa Bergerak di Pagi Hari
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 34 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 63%

Pelaku begal sadis dari Komplotan Guntur ditembak mati dalam pengejaran oleh polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Polrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Dadang Hartanto mengungkapkan bahwa kawanan penjahat kerap melakukan pembegalan pada pagi hari. Ia pun mengimbau masyarakat kota Medan untuk selalu waspada apabila melakukan perjalanan pada pagi hari, terutama di lokasi yang rawan.

"Modus para pelaku ini selalu melakukan aksi di pagi hari atau saat Subuh dan selalu tangan kanan para korban yang di sabet dengan senjata tajam," ujarnya. Penangkapan tersangka dimulai pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB. Aditya menjadi pertama yang dicocok. Dia ditemukan di Jalan Sampul Medan dan tersangka Febrian ditemukan di Jalan Sosial.

Guntur dan Leou mengatakan bahwa mereka menyimpan senjata tajam di daerah Sunggal. Namun, saat dibawa ke tempat yang disebut, kedua tersangka secara tiba-tiba justru mengambil pisau dari semak-semak yang diduga telah di simpan sebelumnya dan melukai Bripka Johanes Purba di bagian lengan kiri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polisi: Begal sadis di Medan selalu operasi pagi hariPolisi: Begal sadis di Medan selalu operasi pagi hariKepala Polrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Dadang Hartanto mengatakan para pelaku tindak kejahatan begal kerap melakukan aksinya di pagi ...
Baca lebih lajut »

Pocong Palsu Resahkan Warga, Polisi Duga Modus BegalPocong Palsu Resahkan Warga, Polisi Duga Modus BegalPolisi gencarkan patroli di jalan yang diduga lokasi kemunculan pocong palsu.
Baca lebih lajut »

Polisi Tangkap Komplotan Begal Depok di Gunung SindurPolisi Tangkap Komplotan Begal Depok di Gunung SindurKedua begal yang ditangkap polisi di Gunung Sindur tersebut masih berusia 20 dan 19 tahun. Megapolitan
Baca lebih lajut »

Polisi Tembak Mati Dua Anggota Komplotan Begal MedanPolisi Tembak Mati Dua Anggota Komplotan Begal MedanPelaku begal sadis dari Komplotan Guntur ditembak mati dalam pengejaran oleh polisi.
Baca lebih lajut »

Kisah Denny Andrian, Warga Biasa yang Gugat Polisi karena Tak Terima DitilangKisah Denny Andrian, Warga Biasa yang Gugat Polisi karena Tak Terima DitilangDenny merupakan satu dari sekian banyak orang yang mendapat surat tilang elektronik. Bedanya, dia tidak terima dan menggugat itu ke pengadilan.
Baca lebih lajut »

Siswa SMK yang Beri Minum Polisi Terbakar Bercita-cita Ingin Jadi PolisiSiswa SMK yang Beri Minum Polisi Terbakar Bercita-cita Ingin Jadi PolisiUsai menerima penghargaan, Ridwan menuturkan kelak ia ingin menjadi seorang anggota polisi.\n\n
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 16:06:49